Show simple item record

dc.contributor.advisorSjahir, Ahmad
dc.contributor.authorSetiawati, Nia
dc.date.accessioned2024-01-22T04:40:22Z
dc.date.available2024-01-22T04:40:22Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135462
dc.description.abstractBluetongue (BT) adalah penyakit akuta, non conta gious yang disebabkan oleh Arbo Virus (16), menyerang ternak domba maupun ruminant lainnya. Penularan penyakit ini dari satu hewan ke hewan rentan dilakukan oleh anthro poda genus Culicoides Sp (24,26). Penyakit BT pada domba pertama kali dilaporkan Hutcheon (1902) dan Spreull ( 1902,1905) sewaktu oleh kejadian endemik di Afrika Selatan (9), dan jauh sebelumnya yaitu pada tahun 1876 penyakit semacam BT telah dikenal (9). Transportasi dan mobilisasi ternak yang tinggi memu dahkan penyebaran BT ke negara lain yaitu Cyprus (1924) Turki (1944), Israel (1951), Amerika (1952), Spanyol (1958), Pakistan (1960) India (1964), Australia (1975), dan pada tahun 1981 penyakit BT telah ditemukan di Indonesia tepatnya di daerah Caringin Bogor yang menye rang domba impor yaitu Ras Sufflok asal Australia (16,22 ). Domba merupakan hewan yang paling rentan terhadap BT (21). Kerentanan dari masing-masing ras domba pun berbeda dan umumnya BT menyerang domba diatas 1 tahun (23). Diduga sapi bertindak sebagai reservoar (12), hanya sekitar 5% sapi yang terserang BT memperlihatkan gejala pe nyakit dengan derajat sedang sampai berat. Masa inkubasi ET pada domba yang terinfeksi secara alami diperkirakan selama 7 hari sedang pada infeksi buatan antara 2 hari- sampai 15 hari ( rata-rata 4 sampai 7 hari) (12).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPenyakit Bluetongue Pada Ternak Dombaid
dc.titlePenyakit Bluetongue Pada Ternak Dombaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record