Beberapa aspek biologi reproduksi pada kakatua
View/ Open
Date
1988Author
Widayati
Djojosudarmo, Suharto
Taurin, M. Buyung
Metadata
Show full item recordAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan biologi reproduksi seperti organ reproduksi, saat dewasa kelamin, tingkah laku kelamin, masa bersarang serta pengeraman telur dalam usaha untuk melestari- kan dan mengembangkan kakatua.
Kakatua termasuk burung berparuh bengkok, berjam- bul dan seluruh tubuh dihiasi dengan bulu yang berbeda menurut spesies. Saluran pencernaan kakatua mirip dengan unggas lain, berbeda pada tembolok yang berbentuk spiral dan gizzard yang tidak mempunyai divertikulum pada ujung bawahnya.
Organ reproduksi kakatua jantan terdiri dari testes, epididimis yang rudimenter, vas deferens dan penis yang rudimenter. Kakatua tidak mempunyai kelenjar pelengkap dan septula testis sehingga tubuli semeniferi membentuk jaringan yang bersatu. Organ repro- duksi betina terdiri dari ovarium, infundibulum, magnum, ishmus, kelenjar kulit (Uterus) dan vagina. secara normal hanya ovarium sebelah kiri yang berkembang. Magnum mempunyai kelenjar yang menghasilkan albumin uterus menghasilkan kerabang. ...