View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Conservation of Forest and Ecotourism
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Conservation of Forest and Ecotourism
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Peran Taman Atap dan Hutan Kota terhadap Iklim Mikro

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (15.63Mb)
      Date
      2012
      Author
      Suce
      Dahlan, Endes N.
      Rushayati, Siti B.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kota Jakarta mengalami peningkatan suhu udara setiap tahunnya. Salah satu faktor yang menentukan suhu udara adalah jenis albedo permukaan dan jenis penutupan yang menutupi suatu permukaan. Percepatan peningkatan suhu udara pada skala lokal, regional dan global dipengaruhi oleh nilai albedo permukaan, konduktivitas panas, dan kapasitas panas pada material bangunan lahan terbangun. Kurang optimalnya keberadaan hutan kota juga memperburuk kualitas lingkungan di kota ini. Hutan kota dapat mengatur iklim mikro pada kota, atau mengurangi permasalahan iklim. Selain itu, taman atap juga dinilai mampu mengurangi permasalahan iklim mikro. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengidentifikasi dan mengkaji peran dari taman atap dan hutan kota terhadap iklim mikro (suhu udara dan kelembaban udara). Penelitian dilakukan pada gedung Kementerian Perdagangan R.I dengan mengukur nilai albedo permukaan pada tanaman taman atap (bogenvil, Bougainvillea glabra dan palem kuning, Chrysalidocarpus lutescens), pohon hutan kota (trembesi, Albizia saman)), dan atap bangunan menggunakan albedometer. Selain itu dilakukan pengukuran mengenai komponen iklim mikro dengan mengukur suhu udara dan kelembaban udara menggunakan dry wet thermometer, dan suhu permukaan menggunakan infrared thermometer. Berdasarkan analisis data diketahui, tanaman bogenvil memiliki nilai albedo12,3%, palem kuning memiliki albedo rata-rata 16,3%. Peran taman atap dalam iklim mikro, yaitu menurunkan suhu udara sebesar 12 °C, menurunkan suhu permukaan hingga 4,5 °C. Kemampuan maksimum tanaman taman atap mempengaruhi suhu permukaan disekitarnya sejauh 2 meter. Trembesi memiliki nilai albedo rata-rata 9,2%. Peran hutan kota dalam iklim mikro, yaitu mampu mengurangi suhu udara 3-4 °C, menurunkan suhu permukaan hingga 5,2 °C. Pohon jenis lamtoro (Leucaena leucocephala) mampu mempengaruhi suhu permukaan disekitarnya sejauh 13 meter terhadap suhu permukaan. Dengan demikian, hutan kota memiliki peran yang lebih besar dari taman atap. Kata kunci: Albedo, Suhu Udara, Suhu Permukaan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135432
      Collections
      • UT - Conservation of Forest and Ecotourism [2495]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository