Show simple item record

dc.contributor.advisorHermawan, Dede
dc.contributor.authorPrameswari, Duma Kintan
dc.date.accessioned2024-01-22T03:25:55Z
dc.date.available2024-01-22T03:25:55Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135429
dc.description.abstractKebutuhan manusia akan kayu semakin tinggi seiring berjalannya waktu. Mengingat ketersediaan kayu semakin menipis, maka salah satu upaya dalam menanggulanginya adalah dengan dikembangkannya papan komposit seperti kayu lapis. Industri kayu lapis di pasaran sekarang ini cukup berkembang dan menguntungkan dari segi ekonomi. Namun, biaya bahan baku perekat menjadi masalah dalam proses produksi. Adanya variabel ekstender dapat membantu untuk menekan besarnya biaya produksi jika penggunaan kadar ekstender digunakan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan produk kayu lapis yang kualitasnya memenuhi standar serta mengefisienkan penggunaan perekat. Penelitian ini menggunakan kayu manii sebagai bahan baku finir berukuran 30 cm x 30 cm x 0.1 cm dengan perekat Urea Formaldehida (UF). Kadar ekstender yang ditambahkan sebesar 8%, 10%, dan 12% dimana tiap kadar ekstender dibedakan berdasarkan tiga jenis berat labur yaitu berat labur 150 g/m², 175 g/m², dan 200 g/m². Produk yang dihasilkan berupa kayu lapis 3 lapis berukuran 30 cm x 30 cm x 0.3 cm. Pengujian produk meliputi kadar air, kerapatan dan keteguhan rekat, masing-masing mengacu pada standar JAS 2003. Parameter pengujian terdiri dari sifat fisis dan mekanis. Uji sifat fisis terdiri atas kadar air dan kerapatan, sedangkan pengujian sifat mekanis yaitu keteguhan rekat kering sejajar serat, kering tegak lurus serat, basah sejajar serat, dan basah tegak lurus serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air berkisar antara 9-11%, sedangkan kerapatan papan berkisar antara 0,43-0,51 g/cm³. Keteguhan rekat uji kering sejajar serat memiliki nilai antara 20-26 kgf/cm², sedangkan untuk uji kering tegak lurus serat nilai berkisar 7-15 kgf/cm². Pada uji basah sejajar serat memiliki nilai berkisar 13-19 kgf/cm², sedangkan untuk uji basah tegak lurus serat berkisar 5-8 kgf/cm². Kata kunci: Finir kayu manii, Urea Formaldehida, kadar ekstender, dan berat labur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcForestry Productsid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleKualitas kayu lapis manii (Maesopsis eminii) pada berbagai kadar perekat dan ekstenderid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordVeneer maniiid
dc.subject.keywordUrea formaldehyde (UF)id
dc.subject.keywordGlue spreadid
dc.subject.keywordExtenderid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record