Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumamihardja, Supan
dc.contributor.authorHandharyani, Ekowati
dc.date.accessioned2024-01-22T01:40:00Z
dc.date.available2024-01-22T01:40:00Z
dc.date.issued1984
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135356
dc.description.abstractAncylostoma sp adalah salah satu spesies cacing yang dapat menyerang anjing. Telur yang keluar bersama tinja akan berkembang menjadi larva. Larva infektif masuk ke dalam tubuh anjing melalui mulut atau kulit, dan cacing dewasa akan hidup di dalam usus kecil. Menurut data dari Bagian Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, kasus ancylosto- miasis menduduki tempat tertinggi. Ancylostoma sp yang terdapat di Indonesia adalah Ancylostoma caninum dan Ancylostoma braziliense. Ancylostoma sp dapat menyebabkan kerusakan mukosa usus pada anjing. Kerusakan ini timbul karena cacing memerlukan darah sebagai bahan nutrisi. Kehilangan darah dalam waktu lama dapat menyebabkan anemia dan dehidratasi. Bila infestasi yang dialami anjing cukup berat dapat menyebabkan kematian. Beberapa obat cacing telah ditemukan. Salah satu zat yang dapat digunakan adalah derivat Benzimidazole yang disebut Fenbendazole. Fenbendazole merupakan anthelmintic berspektrum luas dan mempunyai nama kimia Methyl 5 (phenylthio)-2- benzimidazolecarbamate. Berat Molekul 229,5. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPenggunaan Fenbendazole Dalam Pengobatan Ancylostomiasis Pada Anjingid
dc.titlePenggunaan Fenbendazole Dalam Pengobatan Ancylostomiasis Pada Anjingid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record