Tinjauan beberapa faktor yang mempengaruhi konsentrasi immunoglobuin dalam air susu dan pemindahan immunoglobulin induk ke anak
Abstract
Immunoglobulin merupakan protein yang berperan dalam kekebalan, yang ditemukan dalam darah, cairan ekstravaskuler dan di permukaan sel epitel. Immunoglobulin yang terdapat dalam air susu sangat penting untuk melindungi kelenjar susu dari infeksi dan memberikan bantuan imunologis kepada anak-anak yang baru dilahirkan.
Dalam air susu hewan piara dan manusia ditemukan empat klas immunoglobulin yang masing-masing mempunyai karakteristik dan fungsi yang spesifik, yaitu IgG, IgA, IgM dan IgB. Di dalam air susu manusia IgA merupakan immunoglobulin utama, sedangkan pada ruminansia IgG yang merupakan immunoglobulin utama dalam air susu. Akibatnya anak ruminansia yang baru lahir benar-benar tergantung pada immunoglobulin kolostrum untuk mempertahankan dirinya dari infeksi lokal maupun sistemik.
Konsentrasi immunoglobulin dalam air susu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain spesies, umur kebuntingan, periode laktasi, infeksi lokal dan sistemik, serta imunisasi. Konsentrasi immunoglobulin dalam air susu naik pada akhir masa laktasi dan menjelang kelahiran, sapi-sapi yang lebih dari tiga kali laktasi dan sapi yang telah diimunisa pasif maupun aktif sebelum melahirkan.
Pemindahan kekebalan secara pasif dari induk ke anak dapat memberikan kekebalan yang optimal terutama pada minggu-minggu pertama kehidupannya. Tingkat kekebalan yang dimiliki anak yang baru lahir ini tergantung pada kecepatan mendapatkan kolostrum dan konsentrasi immunoglobulin yang terdapat dalam kolostrum. Makön cepat anak mendapatkan kolostrum, semakin tinggi konsentrasi immunoglobulin dalam serumnya.
Anak yang memperoleh air susu dari ambing yang pernah terinfeksi bisa meningkatkan kekebalan hewan muda terhadap infeksi, tetapi bila infeksi yang terjadi di dalam ambing belum sempat teramati akan berakibat fatal bagi hewan muda karena masuknya kuman bersama air susu. Karena itu sebaiknya sebelum melahirkan dilakukan vaksinasi untuk mencegah infeksi selama laktasi dan mencegah penularan pada anak-anak yang dilahirkan.