Show simple item record

dc.contributor.advisorPartoatmodjo, Soeratno
dc.contributor.authorGultom, Yubilanti
dc.date.accessioned2024-01-19T03:25:55Z
dc.date.available2024-01-19T03:25:55Z
dc.date.issued1985
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/135238
dc.description.abstractSalah satu aspek dari masalah Rabies di Indonesia adalah keresah an masyarakat, khususnya mereka yang menjadi korban gigitan hewan pen derita/tersangka rabies. Keresahan tersebut di atas antara lain dapat diatasi dengan: 1. Mempercepat diangnosis terhadap hewan yang menggigit orang-orang tersebut, oleh laboratorium-laboratorium yang tersebar merata di- seluruh Indonesia, yang terdekat dengan tempat penggigitan itu, serta yang kemampuannya dapat diandalkan; 2. Pemberian pengobatan dalam bentuk vaksin yang dapat diberikan oleh Dinas Kesehatan yang terdekat. Keberhasilan pengobatan penyakit rabies sangat ditentukan oleh faktor waktu dalam penentuan diagnosis dan pengobatan. Keputusan Pemerintah cq. Menteri Pertanian Republik Indonesia untuk menunjuk sejumlah laboratorium yang berwenang dengan kriteria tertentu, yang tersebar di seluruh Indonesia serta penyebaran Vaksin Anti Rabies sampai minimal di Dinas Kesehatan Tingkat Propinsi sangat membantu keberhasilan pengobatan penyakit rabies di Indonesia. - Hal ini dapat dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya dimana. diagnosis hewan penderita/tersangka rabies yang menggigit manusia dan pengobatan orang yang digigit harus dilakukan di Perusahaan Bio Farma Bandung.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMasalah Rabies di Indonesia: Kewenangan Labolatorium Yng <enangani Diagnosis Rabiesid
dc.titleMasalah Rabies di Indonesia: Kewenangan Labolatorium Yng <enangani Diagnosis Rabiesid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record