Show simple item record

dc.contributor.advisorPriyarsono, D.S
dc.contributor.advisorPurnaba, I.Gusti Putu
dc.contributor.authorRahayu, Lisa Budi
dc.date.accessioned2024-01-17T01:53:53Z
dc.date.available2024-01-17T01:53:53Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134954
dc.description.abstractModel matematis tata guna lahan pemukiman ini ditinjau dalam konteks kota monosentris. Model dasar pemilihan lokasi untuk pemukiman ditentukan dengan memaksimumkan utilitas dengan kendala trade off antara ruang untuk tempat tinggal dan aksesibilitas untuk bekerja. Lokasi kesetimbangan rumah tangga dalam kota ditentukan dengan menggunakan konsep hid rent. Kecuraman kurva bid rent dapat digunakan dalam menentukan letak lokasi kesetimbangan beberapa rumah tangga sehingga dapat dibandingkan kecenderungan lokasi pemukiman terhadap jarak dari Central Business District (CBD) berdasarkan perbedaan pendapatan rumah tangga. Tata guna lahan dalam kesetimbangan ditinjau dalam empat kasus berdasarkan klasifikasi model populasi kota dan spesifikasi kepemilikan lahan. Untuk setiap kasus, eksistensi dan keunikan dalam kesetimbangan dijelaskan dengan metode grafik dalam konsep boundary rent curve. Model Herbert-Stevens (model HS) digunakan untuk memformulasikan masalah tata guna lahan optimal. Dalam model ini sasarannya adalah memaksimumkan penerimaan bersih dengan kendala segugus tingkat utilitas sasaran untuk setiap jenis rumah tangga. Dari perbandingan tata guna lahan dalam kesetimbangan dan tata guna lahan optimal diperoleh bahwa kesetimbangan pasar selalu efisien dan setiap alokasi efisien dapat dicapai melalui pasar bersaing dengan memilih pendapatan yang sesuai. Melalui perubahan parameter utilitas dan populasi pada solusi setiap masalah HS akan diperoleh titik-titik yang berkorespondensi dengan kesetimbangan pasar untuk semua model dalam kesetimbangan. Statika komparatif melihat perbandingan pada keadaan setimbang akibat perubahan pada faktor eksogen sementara faktor lainnya dianggap tetap. Dalam statika komparatif ini diperlihatkan adanya tiga parameter yang berubah yaitu ukuran populasi, biaya transportasi dan pendapatan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleModel matematis tata guna lahan untuk pemukimanid
dc.title.alternativeA Mathematical Model of Residential Land Useid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record