Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Endang
dc.contributor.authorAulia, Riska
dc.date.accessioned2024-01-17T01:23:31Z
dc.date.available2024-01-17T01:23:31Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134932
dc.description.abstractCucurbitaceae merupakan tanaman introduksi dari negara tropik dan subtropik. Seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan dan sebagian besar memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kotamadya Bogor menjadi salah satu pilihan yang cocok secara geografis untuk menanam Cucurbitaceae. Tahun 2001, Kotamadya Bogor menyumbang hasil pertanian, diantaranya mentimun dan labu siam masing-masing 836 ton dan 15 ton. Tahun 2002, produksi mentimun mengalami penurunan walaupun ada peningkatan luas lahan. Kendala utama yang dapat menjadi pembatas produksi adalah adanya gangguan hama dan infeksi patogen sistemik. Virus merupakan salah satu patogen sistemik penting yang mampu menurunkan produksi tanaman hingga tidak menghasilkan sama sekali. Virus yang biasa ditemukan pada famili Cucurbitaceae diantaranya SqMV (squash mosaic comovirus), WMV-2 (watermelon mosaic potyvirus strain 2), CMV (cucumber mosaic cucumovirus), ZYMV (zucchini yellow mosaic potyvirus), TRSV (tobacco ringspot nepovirus), dan PRSV-W (watermelon of papaya ringspot potyvirus). Pengamatan dan pengambilan 20 sampel Cucurbitaceae dilakukan di Kotamadya Bogor, Pasir Muncang, dan Cibodas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan persebaran virus yang menginfeksi pertanaman Cucurbitaceae di daerah tersebut, sehingga dapat mempermudah usaha pengendalian dengan mencegah persebarannya. Analisis keberadaan virus pada sampel dengan metode ELISA tidak langsung dilakukan di Laboratorium Virologi Tumbuhan, Departemen Hama dau Penyakit Tumbuhan. KP mosaik di pertanaman Cucurbitaceae di Kotamadya Bogor memiliki kejadian penyakit berkisar antara 3,7%-97% sedangkan di Pasir Muncang 1,36% dan Cibodas 4,33%. Dari 18 sampel di daerah Kotamadya Bogor, 3 sampel mentimun dan melon terinfeksi CMV, 6 sanıpel oyong dan labu siam terinfeksi ZYMV, 10 sampel mentimun, oyong, dan labu siam terinfeksi SqMV, 4 sampel oyong dari pare terinfeksi TRSV, 6 sampel labu siam, meion, pare, dan oyong terinfeksi WMV-2 dan sampel dari Cibodas tidak terdeteksi 6 virus yang diujikan, sedangkan sampel dari Pasir Muncang positif terinfeksi PRSV-W dan TRSV.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPenyakit mosaikid
dc.subject.ddcCucurbitaceaeid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.subject.ddcBogorid
dc.titleInventarisasi dan deteksi virus penyebab penyakit mosaik pada famili Cucurbitaceae di Kotamadya Bogor, Pasir Muncang, dan Cibodasid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record