Show simple item record

dc.contributor.advisorKoesmaryono, Yonny
dc.contributor.advisorSudjarwo
dc.contributor.authorApip
dc.date.accessioned2024-01-10T06:31:11Z
dc.date.available2024-01-10T06:31:11Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134406
dc.description.abstractPotensi produksi dipengaruhi oleh kesesuaian ekologi dan teknik budidaya. Penelitian ini mengkaji tingkat kesesuaian iklim, periode masa tanam dengan metode Reddy dan KAO, dan dampak agroklimat terhadap ketersediaan air dengan menggunakan paket program CROPW AT. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan perencanaan dalam peningkatan potensi produksi aktual tanarnan kentang di Pangalengan. Daeral1 Pangalengan pada peluang tinggi hujan terlampaui 50 % (CH(P50)) mempunyai periode masa tanam tersedia 40 minggu yang dimulai pada awal September sampai pertengalian bulan Juni. Periode masa tanam tersedia menjadi 27 Minggu pada peluang kejadian tinggi hujan terlampaui 75 % (CH(P75)) yang dimulai pada pertengal1an bulan November sampai akJtir bulan Mei. Dilihat dari ketersediaan air, tanaman kentang dapat ditanam dua kali masa tanan1 pada CH(P50) dan CH(P75). Masa tanam tersebut hanya dilakukan di dalam periode masa tanam tersedia. Prakiraan resiko kegagalan panen yang terjadi akibat ketersediaan air Ky(l-ETa/ETcrop) di dala.tn periode masa tanam mencapai 1,5-2,0 %/masa tanam untuk CH(P50) dan 1,4-22,3 %/masa tanan1 untuk CH(P75). Jumlal1 air yang dapat dimanfaatkan oleh tana.tnan kentang (ETa) pada periode masa tana.tn tersedia diperkirakan mencapai 167,4-210,8 nnn/masa tanam. Jurnlal1 ini mendekati kebutul1a.t1 air tanaman kentang secara potensial (ETcrop) yang mencapai 188,2-210,1 1m1l/masa tru1am. Prakiraan potensi produksi aktual rata-rata yang diperoleh untuk masa tanam tersebut ± 23 ton/ha/masa ta.t1a.tn untuk kentang konsumsi atau 460.000-1.150.000 butir/ha/masa tanam untuk kentang yang akan digunakan sebagai bibit seperti kentang GO. Di daerah Pangalengan, tanan1an kentimg pada CH(P50) diperkiralrnn memerlukan irigasi pada bulan Jmti-September dan mencapai p1mcaknya pada bulan Juli-Agustus yang mencapai 2,0-2,5 mnl/dekade. Pada CH(P75) irigasi diberikan pada bulan Mei-Oktober dengan puncaknya pada bulan Juli-Agustns yang mencapai 2,0-3,5 mnl/dekade.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcGeophysicsid
dc.subject.ddcWeatherid
dc.titleAnalisis data iklim untuk estimasi kebutuhan air dan potensi produksi tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) di Pangalengan Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record