Kelayakan Investasi Usaha Ayam Broiler Sistem Closed House dan Open House di Kabupaten Madiun
Date
2024Author
Fadhlurrohman, Muhammad Surya
Adhi, Andriyono kilat
Nurmalina, Rita
Metadata
Show full item recordAbstract
Protein hewani kaya akan asam amino esensial yang bermanfaat bagi
pertumbuhan tubuh manusia. Salah satu sumber protein hewani adalah daging
ayam broiler. Di Indonesia, ayam broiler banyak diproduksi di Pulau Jawa, salah
satunya di Jawa Timur yang merupakan produsen ayam broiler terbesar ketiga.
Namun, tidak semua daerah di Jawa Timur mampu memenuhi kebutuhan akan
ayam broiler dari produksinya sendiri. Contohnya adalah Kabupaten Madiun yang
memiliki tingkat konsumsi sebesar 3,89 ribu ton per tahun namun produksinya
hanya 2,46 ribu ton per tahun. Oleh karena itu, perlu peningkatan produksi ayam
broiler di Kabupaten Madiun.
Di Kabupaten Madiun ada dua jenis kandang yang digunakan yaitu closed
house dan open house. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan investasi
antara kandang closed house dan open house. Harapannya, hasil penelitian ini
akan memberikan panduan kepada peternak dalam pengembangan usaha mereka.
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Madiun dengan pengambilan sampel secara
sengaja (purposive sampling). Jumlah peternak sampel yang digunakan sebanyak
30 peternak ayam broiler sistem closed house dan open house. Data yang
digunakan mrupakan data skunder dan data primer. Pengambilan data dilakukan
dengan cara wawancara, observasi, laporan peternak, BPS dan jurnal terkait. Data
yang diperoleh diolah menggunakan Microsoft Excel. Analisis yang digunakan
berupa analisis non finansial, analisis finansial dan analisis sensitivitas switching
value.
Analisis non finansial melibatkan aspek pasar, teknis, manajemen dan
hukum, sosial, ekonomi, dan budaya, serta aspek lingkungan. Menurut hasil
analisis aspek non finansial, kedua jenis kandang, baik closed house maupun open
house, belum memenuhi standar lingkungan karena lokasi kandang terlalu dekat
dengan permukiman. Pada analisis finansial yang menggunakan NPV, IRR, Net
B/C, dan PP, ditemukan bahwa pada skenario I sistem kandang closed house dan
open house layak dijalankan. Pada skenario II sistem closed house layak
dijalankan dan open house tidak layak dijalankan. Hasil pada kedua skenario
menunjukkan bahwa sistem closed house memiliki nilai kelayakan yang lebih
baik, sehingga sistem closed house lebih menguntungkan secara finansial
dibanding open house. Hasil analisis sensitivitas switching value menunjukkan
bahwa kedua jenis kandang sangat sensitif terhadap perubahan dalam usaha,
seperti penurunan produksi, penurunan harga, dan peningkatan harga pakan.
Peternak ayam broiler sistem kemitraan tidak memiliki kontrol atas harga jual dan
harga pakan, sehingga kunci kelangsungan usaha adalah menjaga produksi yang
konsisten. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memiliki keterampilan
dalam manajemen produksi dan kandang guna mencapai produksi maksimal ayam
broiler.
Collections
- MT - Economic and Management [3186]
