Pengaruh pemberian keratan longitudinal dan perbedaan waktu simpan log kayu akasia (Acacia mangium Willd.) dalam meminimalisasi timbulnya cacat retak, pecah, belah dan cacat bentuk
View/ Open
Date
2002Author
Ekaswara, Yogi
Sadiyo, Sucahyo
Priadi, Trisna
Metadata
Show full item recordAbstract
Menurunnya potensi kayu dari hutan alam tropis di Indonesia merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri lagi. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kecenderungan menurunmya sumberdaya hutan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan kayu di Indonesia. Salah satunya adalah dengan pendirian Hutan Tanaman Industri (HTI). Beberapa pohon cepat tumbuh ditanam pada kawasan hutan ini dengan harapan dapat menutupi kurangnya pasokan kayu bagi industri perkayuan yang ada di Indonesia. Termasuk diantara kayu yang dikembangkan adalah kayu akasia (Acacia mangium Willd).
Kayu akasia memiliki kegunaan yang luas, akan tetapi rawannya kayu akasia terhadap cacat baik ketika masih dalam bentuk log maupun setelah diubah menjadi kayu gergajian membatasi penggunaan kayu ini dalam skala besar selain untuk keperluan bahan baku pulp dan kertas. Besarnya tegangan pertumbuhan pada kayu ini diduga merupakan penyebab rawannya kayu akasia mengalami cacat. Oleh karena itu perlu dilakukan studi cara menyetimbangkan pembebasan tegangan pertumbuhan sisa yang ada pada kayu akasia dengan harapan dapat meminimalisasi timbulnya cacat, baik pada saat masih berbentuk log selama penyimpanannya maupun setelah diubah menjadi kayu gergajian, seperti pemberian keratan longitudinal pada log.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian keratan longitudinal dan perbedaan waktu simpan log kayu akasia dalam meminimalisasi timbulnya cacat retak, pecah atau belah pada log maupun cacat teknis (retak, pecah, belah) dan cacat bentuk pada papan gergajian yang dihasilkannya.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kayu akasia (Acacia mangium Willd.) berumur 8 tahun yang berasal dari BKPH Parung Panjang, KPH Bogor. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu: Pembuatan log dan lempengan uji, pemberian keratan longitudinal pada log, pengelompokkan log uji dalam beberapa waktu simpan (0, 3, 6, 9, 18 dan 27 hari), penyimpanan log, pembuatan sortimen uji dan pengeringan sortimen uji. Sedangkan pengukuran dan pengujian yang dilakukan meliputi: pengujian cacat log (retak/pecah dan pecah/belah), pengujian cacat papan (retak/pecah/belah dan cacat bentuk), uji sayat (gradien kadar air dan nilai regang-tarik) serta pengujian sifat fisik, seperti berat jenis, penyusutan dan kadar air titik jenuh serat. ...
Collections
- UT - Forestry Products [2462]
