Pengaruh perlakuan pada kayu balsa (Ochroma grandiflora Rowlee.) selama penyimpanan terhadap kualitas bahan baku, venir, dan kayu lapis
View/ Open
Date
2002Author
Virnando, Tedy
Ruhendi, Surdiding
Priadi, Trisna
Iskandar, MI
Metadata
Show full item recordAbstract
Lamanya penyimpanan bahan baku log sebelum diolah menjadi salah satu masalah bagi industri
kayu lapis. Log yang sudah tersimpan lama tersebut tentunya tidak segar lagi dan kualitasnya semakin
menurun dengan munculnya retak, pecah maupun belah, jamur, serta lubang gerek. Turunnya kualitas
log tersebut dapat menyebabkan besarnya limbah pada proses pengupasan log menjadi venir dan
rendahnya nilai rendemen venir yang dihasilkan. Kualitas venir dan kayu lapis yang dihasilkan juga
menurun seiring dengan turunnya kualitas bahan baku yang digunakan. Oleh karena itu perlu dicari
alternatif lain, untuk meningkatkan kualitas bahan baku log antara lain dengan melakukan pelapisan
ujung (end coating) dan perendaman (soaking) terhadap log selama penyimpanan, sehingga rendemen
dan kualitas venir, serta kualitas kayu lapis yang dihasilkan juga dapat ditingkatkan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan kayu balsa terhadap kualitas bahan baku, rendemen dan kualitas venir, serta kualitas kayu lapis yang dihasilkan. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun efektifitas pelapisan ujung (end coating) dan perendaman (soaking) pada kayu balsa selama penyimpanan terhadap kualitas bahan baku, rendemen dan kualitas venir, serta kualitas kayu lapis yang dihasilkan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan block panjang 1,25 m yang berasal dari pohon balsa (Ochroma grandiflora Rowlee.) umur 7 tahun. Block adalah log dengan panjang tertentu yang siap dijadikan venir dengan menggunakan mesin kupas. Block tersebut disimpan selama 15 hari, 30 hari, dan 45 hari sebelum diolah. Tahapan pada penelitian ini adalah: (1) penilaian kualitas bahan baku seperti berat jenis, penyusutan, dan kadar air, retak bontos, retak ujung, serta pengamatan pewarnaan oleh jamur dan lubang gerek (2) pengukuran serta pengujian rendemen, kualitas venir seperti luas noda jamur, lubang gerek, kedalaman retak mesin kupas, dan keragaman tebal venir, serta (3) pengukuran dan pengujian kualitas kayu lapis seperti keteguhan rekat, kadar air dan kerapatan. Analisis data
dilakukan secara deskriptif dan statistik. ...
Collections
- UT - Forest Products [2184]