Dampak Kreasi Dan Diversi Perdagangan: Studi Kasus Implementasi Free Trade Agreement (FTA) Indonesia Terhadap Ekspor
Date
2024-01Author
Wahidah, Ana Himatul
Widyastutik
Rachbini, Eisha Maghfiruha
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebijakan perdagangan bebas memiliki tujuan utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi, terutama di negara-negara berkembang. Indonesia mengambil langkah penting untuk memanfaatkan pertumbuhan ekonomi global dengan meratifikasi pembentukan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan berbagai negara dan blok ekonomi. Indonesia memberlakukan pembentukan FTA bersama dengan negara-negara anggota ASEAN untuk pertama kalinya tahun 2002. Hingga tahun 2021, Indonesia telah menjalin hubungan perdagangan erat dengan sejumlah mitra dagang yang telah menerapkan FTA dengan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan nilai ekspor antara sebelum dan saat diimplementasikan FTA Indonesia serta menganalisis dampak implementasi setiap FTA Indonesia yang di ukur dalam kreasi dan diversi perdagangan. Analisis data panel selama periode 2000-2021 pada 30 negara menggunakan augmented gravity model dengan estimator Poisson Pseudo-Maximum Likelihood (PPML). PPML diterapkan untuk mengatasi masalah heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil estimasi diberlakukannya FTA Indonesia secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai ekspor Indonesia yang signifikan antara sebelum dan saat implementasi FTA (kecuali AJCEP) dan AKFTA memiliki koefisien dan signifikansi yang lebih tinggi daripada FTA lainnya. Hasil estimasi efek perdagangan menunjukkan ACFTA, AKFTA, AFTA, AANZFTA, dan ICCEPA memiliki efek kreasi perdagangan, AIFTA sedang dalam tahapan ekspansi ekspor, serta IJEPA dan AJCEP memiliki efek negatif pada pertumbuhan perdagangan. Selain FTA, faktor-faktor lain yang signifikan antara lain GDP, FDI, jarak, similarity index, relative factor endowment, dan COVID-19.
Collections
- MT - Economic and Management [3183]
