View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Soil Science and Land Resources
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis perubahan konsentrasi herbisida diuron pada latosol dramaga serta residunya pada tanaman kedelai

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (10.57Mb)
      Date
      2004
      Author
      Rahayu, Retno Dyah Puji
      Widiatmaka
      Djajakirana, Gunawan
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penggunaan herbisida pada sistem Olah Tanah Konservasi (OTK) untuk memberantas gulma secara terus-menerus dapat menimbulkan efek residu. Residu ini berasal dari bahan aktif herbisida yang tertinggal di dalam tanah, baik yang terjerap oleh liat maupun bahan organik. Bahan aktif herbisida juga dapat berbahaya bila tercuci dan masuk ke air bawah tanah. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Cikabayan Dramaga, mulai bulan September hingga November 2003. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan konsentrasi herbisida Diuron pada Latosol Dramaga pada beberapa waktu dan kedalaman serta residunya pada tanaman kedelai. Bahan yang digunakan adalah herbisida "Paracol" yang mengandung bahan aktif Diuron 180 gr/lt. Dosis yang digunakan adalah 5 lt/ha dan 10 lt/ha yang disemprotkan pada petak percobaan. Contoh tanah diambil berdasarkan waktu yang telah ditentukan yaitu 0, 3, 10, 21, 35, dan 60 hari setelah aplikasi (HSA) herbisida dilakukan. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa pada kedua dosis perlakuan, residu Diuron menurun dengan bertambahnya waktu dan kedalaman. Konsentrasi residu Diuron yang terukur pada dosis 10 lt/ha selalu lebih besar dibandingkan dengan dosis 5 lt/ha. Pada waktu tertentu (3 HSA dan 21 HSA dosis 5 lt/ha, 35 HSA dosis 10 It/ha) residu pada lapisan yang lebih dalam (10-20 cm) lebih tinggi dibandingkan dengan residu pada lapisan diatasnya (0-10 cm). Hal ini disebabkan oleh terjadinya akumulasi residu Diuron dari lapisan atas (0-10 cm) karena curah hujan yang tinggi. Residu Diuron pada tanaman kedelai tidak ditemukan. Besarnya konsentrasi residu yang diperoleh dapat dijadikan sebagai gambaran jumlah konsentrasi residu dari herbisida Diuron yang diaplikasikan pada tanah berkadar liat tinggi (kaolinit) dengan kandungan bahan organik yang rendah.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/134128
      Collections
      • UT - Soil Science and Land Resources [2823]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository