| dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sebaran radiasi surya pada pertanaman kedelai dan untuk mengetahui populasi optimum dua varietas tanaman kedelai berdasarkan pertumbuhan dan efisiensi pemanfaatan radiasi surya.
Kegiatan penelitian berlangsung pada bulan Agustus sampai Desember 1998 yang dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan (BALITBIO) Cimanggu, Bogor. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terpisah (Split plot design) dengan tiga ulangan. Petak utamanya varietas (V) dan anak petaknya adalah Populasi (P). Varictas tanaman kedelai yang digunakan adalah varietas Wilis dan Lumajang Bewok, sedangkan populasinya adalah P1 = 50 x 20 cm² (2 tan/lubang) = 200.000 tan/ha, P2 = 50 x 20 cm² (3 tan/lubang) = 300.000 tan/ha, P3 = 50 x 10 cm² (2 tan/lubang) = 400.000 tan/ha, P4 = 40 x 10 cm² (2 tan/lubang) = 500.000 tan/ha, dan P5 = 50 x 20 cm² (4 tan/lubang) = 600.000 tan/ha.
Berdasarkan sifat genetiknya, varietas-varietas tanaman kedelai mempunyai struktur tanaman dan kanopi yang berbeda. Perbedaan struktur kanopi antar varietas menyebabkan berbedanya sebaran radiasi dan tanggap tanaman terhadap radiasi surya. Perbedaan sebaran radiasi surya mempengaruhi neraca bahang di pertanaman atau permukaan. Varietas yang mempunyai ILD besar mampu mengintersepsi radiasi surya lebih baik dan lebih efisien dalam memanfaatkan radiasi surya untuk pembentukan bahan kering dan produksi hasil.
Populasi tanaman kedelai yang semakin tinggi berkorelasi secara kuadratik terhadap indeks luas daun tanaman. Besarnya nilai ILD berpengaruh terhadap peningkatan intersepsi radiasi surya tanaman dan efisiensi pemanfaatan radiasi surya, sehingga berat kering dan produksi hasil tanaman per unit luas akan semakin besar. Untuk produksi hasil dan berat kering per individu tanaman akan semakin kecil dengan peningkatan populasi tanaman. Namun peningkatan populasi tanaman tidak secara linear meningkatkan produksi hasil, karena tanaman memiliki batas populasi optimum yang mampu berproduksi hasil secara maksimum.
Populasi optimum tanaman kedelai berdasarkan produktivitas dan efisiensi pemanfaatan radiasi surya tanaman untuk varietas Lumajang Bewok dan Wilis hampir sama, yaitu pada populasi 500.000 tan/ha. | id |