Karakterisasi ulat sutera (Bombyx mori L.) sebagai biologi dosimetri sinar gamma (y) Cs137
Abstract
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mungkin dapat menghindarkan diri dari serbuan radiasi alam. Oleh karena itu dalam penelitian kali ini menggunakan ulat sutera sebagai hewan percobaan yang digunakan untuk mencari bioindikator dari radiasi sinar gamma.
Data yang diperoleh dari pemaparan radiasi sinar gamma terhadap berat badan menunjukk.an bahwa pada dosis O Gy baik pada larva IV dan V menunjukkan nilai tertinggi. Jika dilihat berdasarkan lama hidup dari ulat sutera pada perlakuan hari dosis 20 Gy pada hari ke-13 menghasilkan ulat sutera yang baikjika dilihat dari kontrol. Hal ini disebabkan terdapat efek positif (Hormon Hormesis) pada ulat sutera dan oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Data kematian yang diperoleh menunjukkan bahwa pada dosis O Gy- 80 Gy dapat mati banyak disebabkan oleh jamur pada daun murbei, berbeda pada tlosis diatas 1 00 Gy. Dari data berat badan dan kematian akibat pemaparan radiasi sinar gamma yang diperoleh maka dimodelkan dengan metode Gompertz yang menunjukkan hubungan antara kematian dengan dosis. Sehingga banyaknya kematian yang timbul akibat radiasi bisa diketahui seberapa dosis yang dikenainya.
Pada instar IV dimodelkan sebagai µ = -7.43013 e -o.o198 x' dan pada instar V
dimodelkan sebagai µ = -7.43013e-0·019xx1 .. 07523• Dimana X1 rnenyatakan dosis dan µ menyatakan In dari kematian. Sehingga dari Model yang didapati ini dapat menunjukkan LOSO, pada instar IV bisa menyebabkan LOSO pada dosis 119,6 Gy dan pada instar V pada dosis 157,6 Gy.
Collections
- UT - Physics [1097]