Peranan PHBM perum perhutani dalam mengurangi kerusakan hutan daerah penyangga di TNGGP : studi kasus di RPH Cinagara, BKPH Bogor, KPH Bogor
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di resort yang terdapat pada BKPH Bogor yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan terdapat kegiatan PHBM yaitu Resort Cinagara. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni sampai bulan Juli 2003. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan adalah jenis pohon, diameter pohon yang dicuri, kejadian perburuan satwa liar selama berlangsungnya penelitian ini, persepsi dan pendapatan peserta PHBM. Sedangkan data sekunder adalah kondisi umum lokasi penelitian, jumlah dan asal peserta PHBM, Jumlah
penduduk desa asal peserta PHBM dan lokasi tempat pelaksanaan PHBM tersebut. Data gangguan hutan diolah dengan menggunakan tabel volume setelah diketahui terlebih dahulu keliling pohon yang dicuri. Sedangkan untuk data sosial ekonomi masyarakat
peserta PHBM, impelementasi kontrak dan bentuk-bentuk kontrak diolah dengan cara melihat frekwensi, rata-rata, dan deskripsi. PHBM adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dan masyarakat desa atau Perum Perhutani dan masyarakat desa
dengan para pemangku kepentingan dengan jiwa berbagi, sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan dapat diwujudkan secara optimal dan proporsional (Perhutani, 2001). Untuk itu diperlukan pengaturan hak dan kewajiban pada masing-masing stakeholder. Di RPH Cinagara kesepakatan kerjasama dikenal dengan Mou karena kesepakatan kerjasama ini antara Administratur dan pihak pemerintah Kabupaten yang diwakili oleh Camat Kecamatan Caringin,