Hubungan Penerapan Best Management Practice Pengolahan Karet Remah Pada Kinerja Pemasaran PT. Remco Rubber Indonesia.
Abstract
Industri karet remah di Indonesia sudah berlangsung berpuluh tahun lamamnya. Karet remah banyak digunakan dalam berbagai industri produk tertentu seperti pada pembentukan karet kompon ban, karpet karet, sol sepatu karet, campuran pada konstruksi bangunan, campuran aspal, lapangan futsal, arena pacuan kuda dan lain-lain. Sebagian besar produksi karet remah di Indonesia menggunakan standar SIR 20. Agar produk karet remah yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan, maka diperlukan metode Best Management Practice. Dengan menerapkan metode Best Management Practice maka hasil dan kualitas produksi karet remah yang diproduksi meningkat serta pemasaran produk dan pendapatan perusahaan karet remah juga meningkat. Seiring dengan peningkatan tersebut, tingkat persaingan pun semakin bertambah. Oleh sebab itu, alternatif strategi yang efektif sangat diperlukan agar dapat berhasil dalam persaingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis hasil pemasaran sebelum dan sesudah penerapan BMP di PT. Remco Rubber Indonesia dan (2) menganalisis strategi pemasaran karet remah yang diterapkan oleh PT. Remco Rubber Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis uji-t berpasangan dan analisis strategi bauran pemasaran 4P. Hasil uji t dengan menggunakan SPSS 26 menunjukkan bahwa pemasaran karet remah di PT. Remco mengalami peningkatan yang signifikan setelah penerapan BMP pada pengolahan karet remah. Untuk strategi bauran pemasaran yang diterapkan di PT. Remco telah diimplementasikan dengan baik. Artinya penerapan BMP pada pengolahan karet remah memiliki hubungan yang signifikan dalam penerapan strategi pemasaran dalam meningkatkan pemasaran.
Collections
- MT - Economic and Management [2970]