Pemanfaatan Tumbuhan Pewarna Alami Kain Jumputan Palembang
Abstract
Kain Jumputan Palembang berawal pada masa kerajaan Sriwijaya dan
merupakan salah satu jenis kain yang digunakan sebagai bahan pakaian. Penelitian
ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik pengrajin kain Jumputan,
mengidentifikasi tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami pada kain
jumputan, serta mengidentifikasi cara memperoleh bahan baku pewarna alami dan
cara pengolahannya. Metode penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengrajin kain jumputan baik laki-laki
maupun perempuan dalam usia produktif relatif sama banyaknya. Tingkat
pendidikan pengrajin kain jumputan didominasi oleh lulusan SMA dan sumber
pengetahuan dalam proses pembuatan kain jumputan Palembang yang
menggunakan tumbuhan pewarna alami diperoleh dari tempat kerja dan secara
turun-temurun. Pengrajin kain jumputan Palembang selain menggunakan pewarna
alami juga menggunakan pewarna sintetis. Terdapat 11 spesies tumbuhan yang
dimanfaatkan sebagai pewarna alami yang diperoleh dengan cara membeli dan
memungut di lingkungan sekitar. Bagian tumbuhan berupa daun, kulit buah, kulit
batang dan batang adalah yang banyak digunakan sebagai pewarna alami karena
mudah diperoleh dan menghasilkan warna yang menarik dan spesifik.
