Model persediaan dengan lead time sebagai variabel keputusan : Pendekatan dengan sistem just in time
View/ Open
Date
2002Author
Asnita
Aidi, Muhammad Nur
Supriyo, Prapto Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Masalah persediaan merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi oleh penjual. Alasan utama yang menyebabkan perhatian terhadap masalah persediaanadalah bahwa persediaan merupakan bagian atau porsi yang cukup besar dalam neraca. Situasi yang pasti pada dasarnya tidak ada, sebaliknya yang ada adalah keadaan yang tidak pasti. Pengendalian persediaan dipandang oleh penjual sebagai sesuatu yang sulit, terlalu sedikit persediaan dibandingkan dengan permintaan dapat menyebabkan kehilangan pendapatan potensial atau kekecewaan pelanggan sehingga penjual akan kehilangan mereka sedangkan terlalu banyak persediaan dibandingkan dengan permintaan akan menurunkan profitabilitas penjual karena adanya biaya penyimpanan. Dari sudut pandang itu suatu cara yang efektif adalah dengan menemukan titik tengah yang optimal di antara kedua kasus ekstrem ini.
Pada tulisan ini dibangun model persediaan dengan menganggap lead time (tenggang waktu antara pengajuan pemesanan dengan penerimaannya) sebagai variabel keputusan guna menentukan tingkat pemesanan yang optimal bagi seorang penjual ke supplier. Dalam model ini lead time mengalami proses crashing dengan tujuan mereduksi tingkat lead time sehingga jumlah stok pengaman selama lead time dapat diminimumkan. Usaha untuk meminimumkan stok pengaman ini merupakan salah satu konsep dalam sistem persediaan Just In Time.
Collections
- UT - Mathematics [1392]