Show simple item record

dc.contributor.advisorKrisantini, Krisantini
dc.contributor.advisorKurniawati, Ani
dc.contributor.authorShintia, Mega
dc.date.accessioned2023-12-19T23:42:27Z
dc.date.available2023-12-19T23:42:27Z
dc.date.issued2023-12-18
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133053
dc.description.abstractTanaman melati (Jasminum sambac) merupakan famili Oleaceae. Bunga dari tanaman melati dapat diekstrak dan diolah menjadi minyak atsiri, minyak atsiri melati menempati posisi yang sangat penting dan merupakan komoditas ekslusif. Salah satu masalah utama perkembangan industri minyak atsiri melati ialah kualitas yang beragam dan ketersediaan produk belum kontinyu, sehingga terjadi fluktuasi harga. Selain itu, masih banyak varietas dan aksesi melati yang belum tereksplorasi dari berbagai daerah di Indonesia. Saat ini belum ada studi terkait nutrisi optimal untuk pertumbuhan berbagai jenis melati Indonesia dan korelasi nitrogen dengan produksi minyak atsiri melati.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pertumbuhan dan pembungaan beberapa tanaman melati, menentukan apakah pemberian tingkat pemupukan nitrogen dapat meningkatkan produksi bunga beberapa jenis melati dan mendapatkan informasi tentang pengaruh tingkat pemupukan nitrogen terhadap produksi minyak atsiri beberapa jenis melati. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 hingga Februari 2023 di Lahan Percobaan Cikabayan, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor. Percobaan dilakukan terpisah pada ketiga varietas Jasminum sambac (Grand Duke of Tuscany, Emprit Bandar Arum, Ratoh Ebuh) dengan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak satu faktor berupa pemberian dosis nitrogen yang terdiri dari kontrol, 200 ppm, 400 ppm, dan 600 ppm. Setiap satuan percobaan dilakukan ulangan sebanyak tujuh kali sehingga diperoleh 28 satuan percobaan dan setiap satuan percobaan terdiri dari empat tanaman sehingga total populasi tanaman adalah 112. Hasil dari penelitian ini yaitu Secara morfologi terdapat kemiripan antara Jasminum sambac Ratoh Ebuh dan Jasminum sambac Emprit Bandar Arum; keduanya memiliki susunan tulang daun, warna dan bentuk batang, bentuk dan warna mahkota, tata letak bunga, tipe percabangan, dan tajuk bunga yang sama. Grand Duke of Tuscany memiliki perbedaan dengan kedua kultivar lainnya pada bentuk daun dan mahkota bunga. Pemberian tingkat pemupukan nitrogen nyata meningkatkan pertumbuhan dan pembungaan Jasminum sambac Grand Duke of Tuscany, Emprit Bandar Arum dan Ratoh Ebuh, ketiga kultivar ini memiliki tingkat optimal pemberian nitrogen yang berbeda. Grand Duke of Tuscany memiliki dosis optimal pemberian nitrogen 600 ppm; Emprit Bandar Arum dan Ratoh Ebuh memiliki dosis optimal pemberian nitrogen 200 ppm. Produksi minyak atsiri dipengaruhi oleh tingkat pemupukan nitrogen yang diberikan, semakin tinggi tingkat pemberian nitrogen maka rendemen minyak atsiri cenderung menurun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePertumbuhan, Pembungaan dan Produksi Minyak Atsiri Melati (Jasminum sambac) Pada Berbagai Tingkat Pemupukan Nitrogenid
dc.title.alternativeThe Growth, Flowering and Essential Oil Production of Jasmine (Jasminum sambac) at Various Nitrogen Fertilization Levelsid
dc.typeThesisid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record