Show simple item record

dc.contributor.advisorDarmasetiawan, Hanedi
dc.contributor.advisorTanhindarto, Rindy Panca
dc.contributor.authorNurlaela, Ai
dc.date.accessioned2023-12-18T02:04:03Z
dc.date.available2023-12-18T02:04:03Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132807
dc.description.abstractTelah dilakukan pengujian beberapa dosis iradiasi sinar gamma terhadap jambu biji jenis bangkok yang dikemas dengan styrofoam sebagai alas dan plastik wraf sebagai pembungkus bagian atas dan disimpan pada suhu kamar (29,5 ±0,3)° C dan kelembaban relatif (64 ±3)%. Dosis iradiasi 1,5; 2,0; 2,5 dan 3,0 kGy dengan laju dosis 2,3 kGy/jam menimbulkan adanya kerusakan pada jambu mulai hari ke-3. Kerusakan tersebut ditunjukkan dengan adanya warna kuning kecoklatan pada kulit buah dan semakin lama penyimpanan semua permukaan jambu berwarna coklat dan teksturnya semakin lembek. Perubahan warna pada hari ke-3 tidak dialami oleh jambu dengan dosis iradisai 0,1; 0,25; 0,3; 0,4; 0,5 dan 1,0 kGy. Akan tetapi tidak semua dosis iradiasi rendah menyebabkan perubahan yang lebih baik dibandingkan jambu yang tidak diiradiasi. Berdasarkan analisis terhadap beberapa sifat fisik kadar air, kekerasan, warna, total padatan terlarut (TPT), konduktivitas termal serta uji organoleptik, dosis iradiasi 0,1 kGy dan 0,3 käy menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik dibandingkan jambu yang tidak diiradiasi, sehingga masa simpannya lebih lama yaitu sampai hari ke-16 sedangkan jambu yang tidak diiradiasi hanya sampai hari ke-12. Perubahan yang dialami oleh jambu dengan dosis 0,5 kGy tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dibandingkan jambu yang tidak diiradiasi sehingga memiliki masa simpan yang sama. Efek iradiasi terhadap nilai kadar air dan TPT mulai terlihat pada hari ke-8. Jambu dengan dosis iradiasi (0,3 kGy mengalami penurunan kadar air yang lebih lambat dibandingkan jambu dengan dosis 0,1 kGy, 0,5 kGy dan tanpa iradiasi sampai akhir masa penyimpanan. Begitu pula nilai TPT jambu dengan dosis 0,3 kGy menunjukkan kenaikan yang lebih lambat. Efek iradiasi terhadap nilai kekerasan mulai terlihat pada hari ke nol, semua jambu yang diiradiasi memiliki nilai kekerasan lebih rendah dari jambu yang tidak diiradiasi. Dosis iradiasi 0,5 kGy menyebabkan adanya penurunan nilai kekerasan yang besar pada hari ke-4, Penurunan nilai kekerasan jambu dengan dosis 0,3 kGy lebih lambat, sehingga sampai akhir masa penyimpanan nilai kekerasan jambu dengan dosis 0,3 kGy menunjukkan nilai yang lebih tinggi. Efek iradiasi terhadap nilai konduktivitas berpengaruh secara nyata hanya pada hari ke-4 begitu pula dengan nilai warna L perbedaan yang nyata terjadi pada hari ke-4. Sedangkan nilai warna a menunjukkan perbedaan yang nyata pada hari ke-8, jambu dengan dosis 0,1 kGy dan 0,3 kGy menunjukkan nilai a yang lebih rendah dibandingkan jambu dengan dosis 0,5 kGy dan tanpa iradiasi. Efek iradiasi terhadap nilai warna b tidak menunjukkan perbedaan yang nyata untuk semua jambu. Hasil uji organoleptik terhadap kekerasan, warna dan rasa terhadap sepuluh panelis, jambu dengan dosis 0,3 kGy mendapatkan nilai yang lebih baik sampai akhir masa penyimpanan. Dosis 0,3 kGy memperlambat proses pematangan jambu biji jenis bangkok yang disimpan pada suhu kamar, sehingga masa simpannya lebih lama 4 hari dibandingkan jambu yang tidak diiradiasi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePenyimpanan buah jambu biji jenis Bangkok segar pada suhu kamar yang telah diiradiasi sinar gamma (60Co)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record