Kajian Perubahan Garis Pantai Kawasan Mangrove Muara Gembong Tahun 2003-2023
Abstract
Konversi mangrove menyebabkan abrasi dan akresi di Kecamatan Muara
Gembong. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kondisi mangrove dan
menganalisis perubahan garis pantai kawasan mangrove Muara Gembong.
Penelitian dilaksanakan di Desa Pantai Bahagia, Desa Pantai Bakti, dan Desa Pantai
Sederhana. Penelitian ini menggunakan metode pengolahan citra satelit, analisis
vegetasi, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan metode DSAS, indeks
dominasi jenis, indeks keanekaragaman mangrove, struktur dan komposisi jenis,
analisis NDVI, analisis hidrologi, analisis WRPlot, serta analisis admiralty. Spesies
mangrove yang mendominasi sempadan Muara Gembong yaitu jenis Avicennia
marina dan Rhizophora mucronata. Berdasarkan NDVI, kerapatan mangrove
berubah tiap tahunnya dengan didominasi kerapatan jarang. Garis pantai
mengalami perubahan tiap tahunnya dengan Desa Pantai Bakti mengalami
perubahan garis pantai paling signifikan selama tahun 2003-2023. Perubahan garis
pantai rata-rata mengalami abrasi di ketiga desa dengan abrasi tertinggi 13,45 m
dan luasan 49,37 ha di Desa Pantai Bahagia. Abrasi yang terjadi disebabkan karena
faktor alam berupa banjir rob dan alih fungsi mangrove menjadi tambak oleh
masyarakat sedangkan akresi yang terjadi disebabkan karena sedimentasi di sekitar
muara Sungai Citarum.