Show simple item record

dc.contributor.advisorSantoso, Nyoto
dc.contributor.authorMaulana, Ferdi
dc.date.accessioned2023-12-13T03:43:30Z
dc.date.available2023-12-13T03:43:30Z
dc.date.issued2023-12-11
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132671
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan menganalisis persepsi masyarakat abrasi dan upaya pengendalian abrasi di Desa Pantai Bakti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi, wawancara, dan plot kuadrat. Penelitian ini melibatkan 31 responden yang dipilih secara purposive sampling. Masyarakat Desa Pantai Bakti mengandalkan sektor perikanan (tambak dan laut), pertanian (sawah), dan wisata (pesisir pantai). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan tentang hutan mangrove dan abrasi. Mayoritas responden (80,6%) memiliki tingkat persepsi tinggi abrasi dari aspek ekonomi, lingkungan, dan budaya. Kondisi vegetasi mangrove yang tumbuh di sempadan pantai didominasi oleh jenis Avicennia marina memiliki kerapatan sangat padat dengan rata rata tingkat kerapatan sebesar 14.620 ind/ha dengan rata rata INP sebesar 250%. Upaya pengendalian abrasi di Desa Pantai Bakti yaitu penanganan abrasi secara vegetatif berupa penanaman mangrove, dan penanganan abrasi secara teknik sipil berupa pembuatan tanggul, pembuatan pemecah ombak, dan pengerukan pasir.id
dc.description.abstractThis research aims to analyze community perceptions of abrasion and abrasion control efforts in Pantai Bakti Village. The methods used in this research are observation, interview, and quadrat plot method. This research involved 31 respondents selected by purposive sampling. The community of Pantai Bakti Village relies on the fisheries sector (ponds and sea), agriculture (rice fields), and tourism (coastal). The results showed that respondents had knowledge about mangrove forests and abrasion. The majority of respondents (80.6%) had a high level of perception of abrasion from economic, environmental and cultural aspects. The condition of mangrove vegetation growing on the coastal border is dominated by Avicennia marina species which has a very dense density with an average density level of 14,620 ind/ha with an average INP of 250%. Abrasion control efforts in Pantai Bakti Village are vegetative abrasion handling in the form of mangrove planting, and abrasion handling in civil engineering in the form of embankment construction, wave breaking, and sand dredging.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePersepsi Masyarakat dan Upaya Pengendalian Abrasi di Desa Pantai Bakti Muaragembong Kabupaten Bekasiid
dc.title.alternativeCommunity Perceptions and Abrasion Control Efforts in Pantai Bakti Village, Muaragembong, Bekasi Regencyid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordekonomiid
dc.subject.keywordmangroveid
dc.subject.keywordpersepsiid
dc.subject.keywordpengaruhid
dc.subject.keywordpenilaianid
dc.subject.keywordassessmentid
dc.subject.keywordeconomyid
dc.subject.keywordinfluenceid
dc.subject.keywordperceptionid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record