Show simple item record

dc.contributor.advisorSarwoprasodjo, Sarwititi
dc.contributor.advisorSarma, Ma‟mun
dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.authorKuntari, Wien
dc.date.accessioned2023-11-20T01:06:04Z
dc.date.available2023-11-20T01:06:04Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132468
dc.description.abstractPenelitian ini berangkat dari riset kewirausahaan sosial yang didominasi oleh kajian ilmu ekonomi atau manajemen. Kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) tercipta dari adanya peningkatan pemberdayaan ekonomi di dalam masyarakat (komunitas). Dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan mengenai kewirausahaan sosial, merupakan sebuah hasil yang muncul pada kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berlangsung, serta memberikan pengaruh yang relatif besar bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam pencapai tersebut tentunya berlangsung proses komunikasi, proses komunikasi yang terjadi dalam masyarakat dipengaruhi kedinamisan diskusi. Proses komunikasi berlangsung pada Integrated Model Communication for Social Change (IMCFSC) menitikberatkan pada dialog komunitas dan tindakan kolektif yang menggambarkan proses yang dapat berulang. Tetapi hal tersebut dipengaruhi oleh stimulus baik yang bersifat eksternal maupun internal bagi komunitas. Dalam model ini stimulus menjadi pemicu khusus yang memulai dialog komunitas, hal ini adalah bagian yang hilang di sebagian literatur tentang komunikasi pembangunan, dimana biasanya dimulai dengan deskripsi proses komunikasi dari identifikasi masalah. Penelitian ini melihat sejauhmana fenomena dan proses-proses komunikasi yang terjadi seperti adanya stimulus untuk melakukan dialog komunitas dan tindakan kolektif sebagai aksi dari masyarakat, pada saat pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), yang akan memengaruhi pengembangan social entrepreneurship yang diduga merubah tatanan sosial masyarakat, dan pada akhirnya bisa mempertahankan PLTHM di daerahnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni sebagai berikut: (1). menganalisis pengaruh karakteristik agen pembaharu, karakteristik teknologi dan inovasi, intensitas penyampaian informasi terhadap dialog komunitas; (2). menganalisis pengaruh dialog komunitas terhadap tindakan kolektif; (3). menganalisis pengaruh dialog komunitas dan tindakan kolektif terhadap perkembangan kewirausahaa sosial; dan (4). merumuskan model komunikasi dialog komunitas dan tindakan kolektif yang sesuai pada pengembangan social entrepreneur berbasis program PLTMH. Penelitian ini menggunakan pendekatannya kuantitatif dengan metode survei yang diperkuat dengan data kuatitatif melalui wawancara dan observasi.. Data diolah dengan menggunakan SEM PLS. Penelitian ini telah dilakukan di 4 desa Propinsi Jawa Barat yaitu 2 desa di Kabupaten Sukabumi, 1 desa di Kabupaten Subang, dan 1 desa di Kabupaten Bogor, yang mempunyai pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan jarak, waktu, akses serta infrastruktur jalan ke lokasi yang relatif belum baik. Penelitian dilakukan selama 11 bulan dimulai dari bulan Januari 2022 – Nopember 2022. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleModel Komunikasi Pengembangan Social Entrepreneurship pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Jawa Barat.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordcollective action, communication dialogue, micro-hydro, social entrepreneurshipid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record