dc.description.abstract | Penelitian ini berangkat dari riset kewirausahaan sosial yang didominasi
oleh kajian ilmu ekonomi atau manajemen. Kewirausahaan sosial (social
entrepreneurship) tercipta dari adanya peningkatan pemberdayaan ekonomi di
dalam masyarakat (komunitas). Dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan
mengenai kewirausahaan sosial, merupakan sebuah hasil yang muncul pada
kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berlangsung, serta memberikan
pengaruh yang relatif besar bagi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat. Dalam pencapai tersebut tentunya berlangsung proses komunikasi,
proses komunikasi yang terjadi dalam masyarakat dipengaruhi kedinamisan
diskusi.
Proses komunikasi berlangsung pada Integrated Model Communication
for Social Change (IMCFSC) menitikberatkan pada dialog komunitas dan
tindakan kolektif yang menggambarkan proses yang dapat berulang. Tetapi hal
tersebut dipengaruhi oleh stimulus baik yang bersifat eksternal maupun internal
bagi komunitas. Dalam model ini stimulus menjadi pemicu khusus yang memulai
dialog komunitas, hal ini adalah bagian yang hilang di sebagian literatur tentang
komunikasi pembangunan, dimana biasanya dimulai dengan deskripsi proses
komunikasi dari identifikasi masalah. Penelitian ini melihat sejauhmana
fenomena dan proses-proses komunikasi yang terjadi seperti adanya stimulus
untuk melakukan dialog komunitas dan tindakan kolektif sebagai aksi dari
masyarakat, pada saat pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro
(PLTMH), yang akan memengaruhi pengembangan social entrepreneurship yang
diduga merubah tatanan sosial masyarakat, dan pada akhirnya bisa
mempertahankan PLTHM di daerahnya.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni sebagai berikut: (1).
menganalisis pengaruh karakteristik agen pembaharu, karakteristik teknologi dan
inovasi, intensitas penyampaian informasi terhadap dialog komunitas; (2).
menganalisis pengaruh dialog komunitas terhadap tindakan kolektif; (3).
menganalisis pengaruh dialog komunitas dan tindakan kolektif terhadap
perkembangan kewirausahaa sosial; dan (4). merumuskan model komunikasi
dialog komunitas dan tindakan kolektif yang sesuai pada pengembangan social
entrepreneur berbasis program PLTMH. Penelitian ini menggunakan
pendekatannya kuantitatif dengan metode survei yang diperkuat dengan data
kuatitatif melalui wawancara dan observasi.. Data diolah dengan menggunakan
SEM PLS.
Penelitian ini telah dilakukan di 4 desa Propinsi Jawa Barat yaitu 2 desa di
Kabupaten Sukabumi, 1 desa di Kabupaten Subang, dan 1 desa di Kabupaten
Bogor, yang mempunyai pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Pemilihan lokasi
penelitian dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan jarak, waktu, akses
serta infrastruktur jalan ke lokasi yang relatif belum baik. Penelitian dilakukan
selama 11 bulan dimulai dari bulan Januari 2022 – Nopember 2022. ... | id |