Penentuan potensi pengembangan tanaman gandum (Triticum aestivum) di Indonesia menggunakan model simulasi tanaman
Abstract
Gandum adalah bahan pangan yang banyak dibutuhkan dan sampai saat ini masih diimpor. Usaha pengembangan gandum dalam negeri harus menghadapi berbagai tantangan terutama dalam hal kesesuaian agroklimat dan waktu tanam yang optimum. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh daerah yang sesuai bagi tanaman gandum adalah dengan menggunakan model simulasi tanaman. Dalam penelitian ini digunakan model Shierary-wheat untuk mensimulasi perkiraan potensi
hasil gandum di Indonesia Model ini menggunakan input cuaca harian yang dibangkitkan melalui model Shierary-weather. Selanjutnya model dijalankan untuk tiap grid yang berukuran 0.1 lintang x 0.1 bujur atau yang setara dengan 11.1 km x 11.1 km. Hasil simulasi model kemudian dipetakan untuk melihat perubahan potensi hasil pada berbagai waktu tanam.
Berdasarkan model simulasi daerah yang potensial ditanami gandum terletak di kawasan timur Indonesia. Penanaman di Kepulauan Maluku dan Kepulauan Nusa Tenggara dapat memberikan hasil sekitar 2-4 ton/ha. Bila diklasifikasikan daerah ini termasuk kelas 1, 2, 3, dan 4, yang berarti bahwa tanaman dapat berproduksi >3 ton/ha dengan umur 140 hari. Namun penanaman di daerah ini harus memperhatikan faktor ketersediaan air, yang dapat diatasi dengan melakukan penanaman pada waktu tanam optimum.