Potensi Kayu kelas rendah di Jawa Timur Tinjauan tingkat ketahanan terhadap serangan rayap tanah
Abstract
Dengan jumlah penduduk yang semakin banyak dan mengalami peningkatan yang sangat nyata setiap tahunnya, Propinsi Jawa Timur cenderung menghadapi permasalahan penyediaan perumahan di masa yang akan datang. Seiring dengan semakin meningkatnya pemanfaatan kayu sebagai bahan bangunan menyebabkan persediaan kayu dari hutan alam cenderung mengalami penyusutan dan belum dapat diganti sepenuhnya oleh produksi hutan tanaman akibatnya harga kayu saat ini dirasakan menjadi semakin mahal. Hal tersebut mengakibatkan pasokan kayu akan berubah dari jenis komersial ke jenis non komersial atau jenis kurang dikenal (lesser known spesies), termasuk jenis kayu yang berasal dari hutan rakyat. Kayu-kayu dari hutan rakyat tersebut sebagian besar merupakan jenis kayu yang memiliki kelas awet dan kelas kuat yang relatif rendah. Jenis-jenis kayu kelas rendah tersebut umumnya diperdagangkan di pusat-pusat perdagangan kayu terutama di Lumajang dan Malang yang selama ini dikenal sebagai sentra perdagangan kayu di Jawa Timur. Penggunaan kayu kelas rendah sebagai bahan bangunan perlu dikaji lebih mendalam terutama berkaitan dengan keawetan alami kayu tersebut dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan jenis-jenis kayu tersebut secara optimal sehingga mampu mendukung penyediaan kayu sebagai bahan bangunan dengan umur pakai yang memadai dan harga yang terjangkau
Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui potensi suplai kayu kelas rendah yang umum diperdagangkan di sentra perdagangan kayu di Jawa Timur (Malang dan Lumajang) dan tingkat ketahanan alaminya terhadap serangan rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren. Penelitian ini diawali dengan survey lapangan yang dilakukan pada sentra-sentra perdagangan kayu yang dipilih secara acak dan mewakili kedua lokasi untuk mengambil sampel kayu sebagai contoh uji laboratorium.
Collections
- UT - Forestry Products [2327]