Prevalensi, derajat Infeksi, dan faktor risiko paramphistomosis pada peternakan sapi potong rakyat di Kecamatan Ujungjaya, Sumedang
View/ Open
Date
2013Author
Yasa, Neta Fitria
Ridwan, Yusuf
Satrija, Fadjar
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi keanekaragaman cendawan dan pengaruh kualitas mikrobiologik pada produk tepung bulu ayam. Beberapa cendawan mampu diisolasi dari contoh udara pada ruang unloading, pemotongan, pengumpulan dan ruang produksi. Populasi cendawan lebih tinggi pada musim hujan dibandingkan musim kemarau yang didominasi oleh khamir. Kapang lebih banyak diisolasi pada musim kemarau. Cendawan yang diisolasi pada contoh udara meliputi A. flavus, A. niger, Geotrichum, C. albicans, Oidiodendron dan Rhodotorula. C. albicans secara dominan teridentifikasi pada sampel bulu ayam di setiap ruang pengambilan contoh. Khamir ini juga diisolasi dari produk tepung bulu ayam. Pada contoh udara, bahan tambahan dan produk tepung bulu ayam adalah faktor pembeda populasi A. Niger yang diisolasi dari tiga sampel. Ruangan bukan merupakan faktor pembeda terhadap keragaman dan jumlah cendawan yang diisolasi dari contoh udara, bulu dan produksi tepung bulu ayam. Namun, jenis contoh pada ruang produksi merupakan faktor pembeda populasi A. niger yang diisolasi. Kualitas mikrobiologik dari hasil tepung bulu ayam dapat dipengaruhi oleh kualitas udara di ruang produksi. Kualitas mikrobiologik dari ruang pengumpulan dapat mempengaruhi kualitas ruang produksi secara statistik. Ruang pengumpulan dan ruang produksi yang berada pada gedung yang sama merupakan penyebab pengaruh tersebut