Pengaruh Jenis dan Lama Perendaman terhadap Sifat Fisis-Mekanis Bambu Betung (Denrocalamus asper (Schult .f.) Backer ex Heyne)
Abstract
Bambu merupakan tanaman yang sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia dan telah banyak dipergunakan untuk berbagai keperluan baik dalam bentuk bulatan maupun dalam bentuk belahan. Namun bambu memiliki kelemahan, salah satunya adalah bambu sangat rentan terutama terhadap serangan bubuk kayu kering. Oleh masyarakat desa sebelum digunakan untuk konstruksi rumahnya, bambu diawetkan dengan cara merendamnya di air mengalir (sungai), air tergenang atau dilumpur dalam waktu yang lama yaitu sekitar 6-8 bulan. Pengawetan ini sangat efektif untuk mencegah serangan bubuk kayu kering karena perendaman dapat menurunkan kandungan pati di dalam bambu. Walaupun perendaman dapat meningkatkan keawetan bambu, tetapi diduga akan mempengaruhi sifat fisis-mekanis bambu. Untuk menimilisasi kerugian tersebut maka perlu adanya penelitian mengenai pengaruh lama perendaman dan jenis perendaman terhadap sifat fisis-mekanis bambu sehingga pada akhirnya diperoleh kombinasi pengawetan bambu secara tradisional yang paling aman yaitu kombinasi jenis dan lama perendaman yang dapat meningkatkan keawetan tetapi tidak menurunkan sifat fisis-mekanis dari bambu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan lama perendaman terhadap sifat fisis- mekanis bambu Betung (Dendrocalamus asper).
Collections
- UT - Forestry Products [2353]