Show simple item record

dc.contributor.advisorMurdiyarso, Daniel
dc.contributor.authorDiana, Martha
dc.date.accessioned2023-11-13T02:53:52Z
dc.date.available2023-11-13T02:53:52Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131796
dc.description.abstractSejalan dengan perkembangan pembangunan dan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia, banyak terjadi perubahan penggunaan lahan di dalam Daerah Aliran Sungai (DAS). Lahan yang dulunya hutan mengalami pembalakan (logging) atau deforestrasi (pengurangan luas hutan) yang dilakukan di daerah hulu DAS, dalam luasan tertentu. Adanya perubahan penggunaan lahan tersebut tentu sangat mempengaruhi debit air sungai. Besamya perubahan penggunaan lahan yang terjadi dapat dilihat dengan menggunakan teknik Sisitem Informasi Geografi. Tujuan penelitian ini adalah menduga nilai debit menggunakan model PCRaster dan mempelajari dampak perubahan penggunaan lahan terhadap fluktuasi debit bulanan pada sub DAS Batang Pelepat Propinsi Jambi Peta-peta dasar yang digunakan sebagai input untuk pemodelan di digitasi menggunakan Arc/Info. Data penggunaan lahan dan luasannya di sub DAS Batang Pelepat pada tahun 1986 dan 1994 diperoleh dengan menumpang susunkan peta digitasi penggunaan lahan pada tahun-tahun tersebut dengan peta sub DAS Batang Pelepat dan di tabulasi silangkan (crosstabulation) menggunakan IDRISI untuk mendapatkan luasan tiap jenis penggunaan lahan dari kedua tahun tersebut dan besarnya perubahan yang terjadi. Model hidrologi DAS dalam penelitian ini terdiri dari komponen vegetasi, tanah dan sungai. Interaksi antar kompinen tersebut akan menghasikan keluaran berupa debit di outlet Sub DAS Batang Pelepat, yang selanjutnya dilakukan validasi model terhadap data hasil simulasi dengan data observasi. Dari hasil uji statistik, model hidrologi dalam penelitian ini adalah valid dengan sistem hidrologi Sub DAS Batang Pelepat. Sub Das Batang Pelepat memiliki luas sebesar 41322 ha, dengan luas penggunaan lahannya sebesar 39034 Ha atau 94% dari total luas sub DAS Batang Pelepat. Pada tahun 1986 di sub DAS Batang Pelepat hanya terdapat dua jenis pengunaan lahan yaitu hutan primer, sebesar 29586,75 ha atau 71% dari total sub DAS, dan 23% atau 9447,25 ha adalah hutan tebangan. Sedangkan pada tahun 1994 penggunaan lahan di sub DAS Batang Pelepat menjadi empat jenis dengan bertambahnya vegetasi sekunder dan hutan karet. Hutan primer mengalami pengurangan luas sebesar 40%. Perubahan penggunaan lahan dari tahun 1986 ke 1994 menyebabkan terjadinya peningkatan debit pada tahun 1994. Pengurangan hutan 40 % dari keadaan semula menyebabkan debit tahunan meningkat dari 1692 mm menjadi 1747 mm. Debit maksimum bulanan meningkat dari 205 mm menjadi 222 mm dan debit bulanan minimum menurun dari 59 mm menjadi 56 mm. Tingkat Fluktuasi Debit (TFD) dihitung berdasarkan rasio antara debit sungai maksimum dengan debit sungai minimum, TFD tahun 1986 sebesar 3.5 dan pada tahun 1994 sebesar 4.0, pada umumnya semakin besar nilai TFD maka semakin buruk kondisi hidrologi sungai tersebut atau dengan kata lain beda antara debit maksimum dan debit minimum sungai tersebut besar. Sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan kondisi hidrologis di sub DAS Batang Pelepat pada tahun 1994, tetapi perubahan yang terjadi tidak signifikan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcGeophysicsid
dc.titleDampak perubahan penggunaan lahan terhadap sumberdaya air pada sub DAS Batang Pelepat propinsi Jambiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordExchange of goodsid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record