Show simple item record

dc.contributor.advisorAbidin, Rachmatsjah
dc.contributor.authorKurniawati, Dhienna
dc.date.accessioned2023-11-10T07:22:19Z
dc.date.available2023-11-10T07:22:19Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131644
dc.description.abstractManajemen tata usaha hasil hutan merupakan penerapan aspek-aspek manajemen ke dalam pelaksanaan tata usaha hasil hutan kayu. Aspek-aspek dari manajemen adalah perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi. Pengertian dari tata usaha hasil hutan adalah suatu tatanan atau tata usaha dalam bentuk pencatatan, penerbitan dokumen dan pelaporan yang meliputi kegiatan perencanaan produksi, eksploitasi, pengolahan dan peredaran kayu. Penelitian tentang manajemen tata usaha hasil hutan kayu diharapkan dapat memunculkan wacana baru tentang pentingnya tata usaha kayu yang benar, terukur dan efisien dalam rangka pengawasan dan pengamanan setiap hasil hutan, termasuk kayu Acacia mangium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan memahami pelaksanaan manajemen tata usaha hasil hutan kayu Acacia mangium dan untuk mengukur prestasi kerja dari pelaksanaan tata usaha hasil hutan kayu di (Tempat Pengumpulan Kayu) TPN Jagabaya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa perbaikan pelaksanaan tata usaha hasil hutan kayu di TPN Jagabaya berdasarkan perbandingan antara pedoman dalam buku petunjuk teknis dengan pelaksanaan di lapangan, serta hasil dari pengukuran waktu kerja dan prestasi kerja untuk setiap pelaksanaan kegiatan tata usaha hasil hutan. Tata usaha hasil hutan mengiringi kegiatan-kegiatan teknis lapangan awal seperti penebangan, pembagian batang, penyaradan dan penumpukan kayu di petak tebang. Pelaksanaan tata usaha hasil hutan kayu di petak tebang berpedoman pada buku petunjuk teknis karya Engkon Taryono yang berjudul Tata Usaha Hasil Hutan di Petak Tebangan dan Kantor Asper yang direbitkan tahun 2000 oleh Biro Keuangan Perum Perhutani Unit III. Sedangkan pelaksanaan kegiatan tata usaha hasil hutan di TPN Jagabaya inengacu pada buku Petunjuk Praktis Teknik Pengaturan Hasil Hutan di TPK/TPN, diterbitkan oleh Biro Industri dan Pemasaran Perum Perhutani Unit III. Pada proses perencanaan dari kegiatan tata usaha hasil hutan kayu di TPN, dilaksanakan rapat oleh para petugas TPN yang terdiri dari Kepala TPN, Tata Usaha TPN, mandor penerima, mandor penyerahan dan mandor kapling untuk mempersiapkan alat-alat administrasi yang berupa balngko-blangko DK yang digunakan di TPN dan juga lay out TPN yang akan digunakan sebagai tempat penerimaan, penyortiran, penumpukan serta penyerahan kayu. Pelaksanaan kegiatan tata usaha hasil hutan kayu diawali dengan kegiatan penerimaan kayu oleh mandor penerima dan penguji kayu atau pembantu penguji. Hasil pencatatan dari kegiatan penerimaan ini dituliskan DK 304c atau Nota Penerimaan Sementara. Selanjutnya kegiatan fisik pembongkaran kayu dari truk dilakukan oleh blandong. Penyortiran kayu setelah kayu dibongkar dilakukan oleh penguji dan pembantu penguji. Penyortiran dilakukan berdasarkan kelas diameter, kelas panjang dan kelas mutu. Kemudian kayu-kayu yang telah disortir baru bisa...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcKehutananid
dc.subject.ddcHasil Hutanid
dc.titleManajemen tata usaha hasil hutan kayu Acacia mangium di TPN Jagabaya, BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutaniid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAcacia mangiumid
dc.subject.keywordManajemenid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record