Sifat fisis dan mekanis papan serat dari limbah batang pisang, Musa sp pada berbagai perlakuan pendahuluan dan kadar parafin
View/ Open
Date
2004Author
Riyadi, Cahyo
Nawawi, Deded Sarip
Hermawan, Dede
Metadata
Show full item recordAbstract
Konsumsi dunia untuk kayu gergajian dan produk panel berbasis kayu pada tahun 2001 adalah 1.092.232.000 m³ (Apkindo dalam Wijaya, 2002), padahal suplai kayu dari hutan alam terus mengalami penurunan sehingga terjadi defisit bahan baku kayu untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan kayu. Kondisi tersebut mendorong dilakukannya berbagai upaya, baik berupa efisiensi penggunaan kayu maupun mencari alternatif sumber bahan baku sebagai pengganti kayu. Salah satu dari tanaman yang yang dapat digunakan sebagai alternatif kayu ialah pisang (Musa sp.). Menurut Lisnawati (2000), batang pisang mempunyai potensi serat yang berkualitas baik, sehingga pelepah batang pisang merupakan bahan baku potensial dalam pembuatan papan partikel maupun papan serat.
Papan komposit mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya adalah stabilitas dimensinya. yang rendah dan sifat kekuatannya yang berhubungan dengan sifat fisis-mekanis papan komposit tersebut. Beberapa cara yang yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sifat fisis dan mekanis papan komposit antara lain dengan memberikan perlakuan pendahuluan pada bahan baku papan komposit tersebut dan dengan menambahkan parafin.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan parafin dalam berbagai komposisi terhadap sifat fisis-mekanis papan komposit dan mengetahui pengaruh perendaman panas, perendaman dingin dan pengukusan bahan serat terhadap sifat fisis-mekanis papan komposit.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang pisang kepok (Musa sp.) yang telah busuk, perekat Urea Formaldehyde (UF) 10% dan parafin dengan konsentrasi 0%; 1%; 2%. Alat-alat yang digunakan antara lain cold dan hot press, alat semprot perekat, cetakan papan berukuran 30 cm x 30 cm, timbangan, mikrometer sekrup, kaliper, ember, gunting, panci, kompor dan Universal Testing Machine. Pengujian papan komposit meliputi pengujian sifat fisis papan yang terdiri dari kerapatan, kadar air, pengembangan tebal dan daya serap papan terhadap air. Pengujian sifat mekanis papan. meliputi uji modulus patah, modulus elastisitas, kuat pegang sekrup, dan keteguhan rekat internal (Internal bond). Pengujian sifat fisis mekanis dilakukan berdasarkan standar JIS A 5908-1994 untuk papan partikel dan JIS A 5905-1994 untuk papan serat.
Nilai kerapatan panel berkisa antara 0,59 gr/cm³-0.72 gr/cm³. Nilai kerapatan terendah dari papan komposit dihasilkan dari papan komposit tanpa perlakuan pendahuluan dengan kadar parafin 0 % yaitu sebesar 0,59 gr/cm³, sedangkan nilai kerapatan tertinggi dihasilkan dari papan komposit dengan perlakuan perendaman dingin dengan kadar parafin 1% yaitu sebesar 0,72 gr/cm³.
Kadar air papan komposit berkisar antara 9,83% - 12,11 %. Kadar air terendah diperoleh dari...
Collections
- UT - Forestry Products [2325]