Show simple item record

dc.contributor.advisorMuntasib, E,K.S. Harini
dc.contributor.advisorHardjanto
dc.contributor.authorRidha, R. Muhammad Juwarno
dc.date.accessioned2023-11-10T03:25:52Z
dc.date.available2023-11-10T03:25:52Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131574
dc.description.abstractKawasan Situ Lengkong Panjalu merupakan kawasan yang terdiri dari situ/danau dengan pulau kecil di tengahnya (Nusa Gede atau Nusa Larang). Nusa Gede atau Nusa Larang tersebut merupakan kawasan Cagar Alam Panjalu. Kawasan ini memiliki keanekaragaman flora dan fauna, seperti kalong (Pteropus vampyrus). Luas Situ Lengkong Panjalu adalah 57.95 ha dan Nusa Gede 9.25 ha. Gubernur Jawa Barat mencanangkan kawasan Situ Lengkong Panjalu sebagai kawasan Wisata Ziarah pada tanggal 17 Maret 2004. Kawasan ini selain mempunyai fungsi wisata juga mempunyai fungsi ekologi sebagai kawasan penyangga untuk melindungi dan melestarikan keutuhan Cagar Alam Panjalu. Kawasan ini memiliki nilai ekonomi tinggi yang penting untuk dihitung untuk peningkatan kualitas lingkungan dan pengelolaan kawasan Situ Lengkong Panjalu, sejak kawasan tersebut telah terjadi penurunan kualitas lingkungan, seperti penurunan kualitas air situ yang kotor dan dangkal. Penelitian ini diadakan di kawasan wisata Situ Lengkong Panjalu Ciamis Jawa Barat pada bulan Mei - Juni 2007. Jenis data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder melalui studi literatur, observasi dan wawancara terpandu dengan kuesioner yang dianalisis secara deskriftif. Jumlah sampel pengunjung kuesioner penelitian sebanyak 244 orang dan jumlah sampel penduduk yang memanfaatkan adalah 16 orang. Nilai Total Kesediaan Membayar responden penelitian (Rp/tahun) = Rp. 701.147.640,51 dengan rata-rata Nilai Kesediaan membayar (per orang) = Rp. 3.193,92. Sedangkan Nilai Total Kesediaan Dibayar responden penelitian (Rp/tahun) = Rp. 877.092.044,13 dengan rata-rata Nilai Kesediaan Dibayar (per orang) = Rp. 3.995,37. Nilai kesediaan membayar yang lebih besar dari pendapatan melalui retribusi sebesar Rp. 113.357.640,51 menjadi surplus konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan membara/dibayar responden, yaitu tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga dan kondisi Situ Lengkong Panjalu. Pemerintah Desa Panjalu dalam hal ini Yayasan Boros Ngora Panjalu melalukan upaya pelestarian Cagar Alam Panjalu dibawah pengawasan BKSDA Jabar II. Hasil penelitian ini berguna dalam penyempurnaan pengelolaan kawasan wisata Situ Lengkong Panjalu dengan mendapatkan gambaran nilai ekonomi wisata kawasan Situ Lengkong Panjalu ini untuk pengelolaan ke depannya supaya sumberdaya yang ada tetap lestari dan tidak terjadi penurunan kualitasnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcForestryid
dc.subject.ddcConservation of Forest Resources and Ecotourismid
dc.titleNilai ekonomi wisata kawasan situ lengkong panjalu Kabupaten Ciamis dengan metode kontingensiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordLengkong Panjalu Lakeid
dc.subject.keywordTourism Economic Valueid
dc.subject.keywordContingentid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record