Fungsi pengaman dan estetika jalur hijau jalan
View/ Open
Date
2004Author
Harsana, Budi
Hermawan, Rachmad
Kosmaryandi, Nandi
Metadata
Show full item recordAbstract
Jalan harus memenuhi aspek keamanan, kenyamanan dan efektif sehingga dapat memperlancar sirkulasi jalan dan mengantisipasi efek-efek yang dapat ditimbulkannya. Salah satu faktor yang dapat mewujudkan hal tersebut adalah ketepatan dalam penataan jalur hijau. Jalan Raya Pajajaran merupakan salah satu jalan utama bagi sirkulasi kendaraan maupun sirkulasi pejalan kaki di Kota Bogor. Jalan Raya Pajajaran yang termasuk kategori jalan arteri sekunder sebagai jalur yang menghubungkan zona di luar pusat kota dengan zona pusat kegiatan di dalam kota. Peranannya dalam menunjang kelancaran pola pergerakan untuk kelancaran aktivitas sehari-hari sangat besar. Aktivitas yang terdapat di sepanjang jalan tersebut seperti aktivitas pendidikan, pelayanan, perdagangan dan hiburan. Pada hari-hari libur, trotoar jalan sering pula dimanfaatkan sebagai sarana untuk aktivitas olahraga dan rekreasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai fungsi pengaman dan estetika jalur hijau jalan. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak Pengelola Jalan Pajajaran maupun pihak perencana jalan lainnya di Bogor, sehingga penataan tata hijau akan lebih berfungsi dan indah.
Penelitian dilaksanakan dalam waktu 4 bulan, yaitu dari bulan September sampai Desember 2003. Penilaian fungsi pengaman dan estetika jalur hijau jalan dilakukan di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat. Lokasi yang diamati yaitu disepanjang Jalan Raya Pajajaran mulai dari Sukasari sampai dengan depan pusat perbelanjaan Jambu Dua yang dibagi kedalam enam segmen lokasi berdasarkan tata guna lahan di sekitar jalan tersebut. Fungsi yang dinilai adalah: (1) Fungsi pengaman (a) Pengarah; (b) Kontrol kesilauan; (c) Pembatas; (d) Peredam kecelakaan; (e) Peneduh; (f) Kontrol pandangan. (2) Fungsi estetika dari pemilihan dan penataan tanaman. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan lapang terhadap jenis tanaman, bentuk tajuk dan kualitas tanaman berdasarkan warna, ukuran, tekstur, dan bentuk, disertai pemotretan dan wawancara serta penyebaran kuisioner kepada responden. Kuisioner diberikan kepada 120 responden, 60 responden berasal dari pengguna jalan dan 60 lainnya berasal dari mahasiswa. Hasil kuisioner beserta data fisik dan visual ini dianalisis secara deskriptif.
Pemanfaatan di sekitar Jalan Raya Pajajaran saat ini didominasikan oleh ruang kegiatan jasa perdagangan yang terdiri atas pertokoan, perkantoran, rumah sakit, perumahan, hotel dan penginapan, pendidikan, fasilitas peribadatan dan jalur hijau. Saat ini ruang di ruas jalan ini cenderung berubah ke fungsi perdagangan dan jasa. Jenis tanaman yang mempunyai nilai frekuensi dan kerapatan tinggi adalah Mahoni (Swietenia macrophyla) dan Angsana (Pterocarpus indicus)...