| dc.description.abstract | Salah satu jenis tumbuhan obat yang bermanfaat sebagai bahan baku obat adalah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). Mahkota dewa merupakan salah satu tanaman obat yang multi-khasiat. Secara fisik sosok mahkota dewa berupa perdu yang bercabang banyak dan memiliki buah yang berwarna merah marum bila telah masak. Bagian buah inilah yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan baku obat. Pada saat ini mahkota dewa banyak dicari oleh masyarakat karena khasiatnya. Pasokan buah mahkota dewa saat ini masih minim dan bermutu rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh berat dan ukuran benih terhadap perkecambahan, pertumbuhan semai dan pertumbuhan mahkota dewa di lapangan; serta pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan semai dan pertumbuhan mahkota dewa di lapangan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang budidaya mahkota dewa yang tepat dan baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
Penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan semai dan pertumbuhan di lapangan, Benih mahkota dewa yang diamati adalah benih dari 4 kelas ukuran buah mahkota dewa berdasarkan ukuran buah. Dari masing masing kelas ukuran buah, diklasifikasikan lagi kedalam 4 kelas benih berdasarkan berat dan ukurannya. Hasil klasifikasi benih adalah benih dengan berat diatas rata-rata dan ukuran diatas rata-rata (AI), benih dengan berat diatas rata-rata dan ukuran dibawah rata- rata (A2), benih dengan berat dibawah rata-rata dan ukuran diatas rata-rata (A3), serta benih dengan berat dibawah rata-rata dan ukuran dibawah rata-rata (A4).
Tahap perkecambahan dilakukan pengamatan selama 30 hari dengan mencatat jumlah benih yang berkecambah tiap harinya. Tahap pertumbuhan semai dan pertumbuhan di lapangan dilakukan pengamatan ± 2 bulan. Sedangkan parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi, jumlah daun dan diameter batang. Pada tahap perkecambahan perlakuan yang diberikan hanya untuk berat dan ukuran benih, sedangkan tahap pertumbuhan semai dan pertumbuhan di lapangan dilakukan perlakuan berat dan ukuran serta pemupukan. Pupuk yang digunakan adalah kotoran sapi, kotoran kambing dan kontrol (tanpa pupuk).
IPB Univ
Pengolahan data hasil pengamatan perkecambahan yang digunakan adalah persentase daya Uberkecambah dan rata-rata hari berkecambah. Rancangan percobaan yang digunakan pada pertumbuhan semai dan pertumbuhan di lapangan adalah rancangan faktorial 4 x 3 dalam pola acak lengkap dengan jumlah ulangan sebanyak 4 kali untuk pengamatan pertumbuhan semai dan 3 ulangan | id |