Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Imam
dc.contributor.advisorImpron
dc.contributor.authorJapar, Yana Sopiana
dc.date.accessioned2023-11-09T06:23:38Z
dc.date.available2023-11-09T06:23:38Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131415
dc.description.abstractIntersepsi hujan merupakan komponen yang mengurangi besarnya curah hujan yang sampai ke permukaan tanah. Pada tanaman. air yang diintersepsi akan diserap dan sebagian lagi dievaporasikan kembali ke atmosfer. Pengamatan dilakukan pada tiga pohon kelapa yang berbeda kultivar, yaitu kelapa dalam. kelapa hibrida, dan kelapa genjah. Dilakukan di Kebun Percobaan Loka Penelitian Polatanam Kelapa (LOLITKA) Pakuwon Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besarnya komponen hujan yang terdiri dari aliran batang. curahan tajuk. dan intersepsi pada tanaman kelapa. Sehingga diketahui jumlah curah hujan yang diintersepsi oleh tajuk kelapa dan jumlah yang sampai ke permukaan tanah. Analisis regresi yang menghubungkan antara curah hujan dengan aliran batang. curahan tajuk. curah hujan ncto, dan intersepsi dilakukan untuk mendapatkan model persamaan. Dalam penelitian ini. komponen-komponen curah hujan tersebut memiliki hubungan kuadratik/linear dengan curah hujan. Aliran batang tertinggi terjadi pada kelapa hibrida (4.20%). dan terendah terjadi pada kelapa genjah (0.12%). Sedangkan kelapa dalam besarnya di antara dua kultivar yang lain (2.85%). Pada kelapa dalam curahan tajuk lebih besar dari kelapa hibrida namun lebih kecil dari kelapa genjah (88,40%). Curahan tajuk tertinggi terjadi pada kelapa genjah ($1,38%), dan terendah terjadi pada kelapa hibrida (65.16%). Curah hujan neto tertinggi terjadi pada kelapa genjah (91,52%), terendah terjadi pada kelapa hibrida (69.36%). Untuk kelapa dalam curah hujan neto sebesar 88.40%. Nilai aliran batang yang rendah dan sebaliknya pada curahan tajuk, memperlihatkan bahwa aliran batang merupakan komponen terkecil sedangkan curahan tajuk merupakan komponen terbesar curah hujan yang sampai ke permukaan tanah. Intersepsi hujan tertinggi terjadi pada kelapa hibrida (30.64%), dan terendah terjadi pada kelapa genjah (8.48%). Sedangkan pada kelapa dalam sebesar 11.60%. Persentase intersepsi terbesar terjadi pada curah hujan kecil dan pada permulaan hujan ketika permukaan tanaman masih kering dan kapasitas penyimpanan tajuk besar.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcGeophysicsid
dc.titleIntersepsi hujan pada kelapa dalam, hibrida dan genjahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordRainfallid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record