dc.description.abstract | Kondisi Sungai Cikao saat ini diperkirakan telah mengalami penurunan
kualitas air disebabkan berbagai aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi sumber pencemar air Sungai Cikao, menghitung besar beban
pencemaran setiap sumber-sumber pencemar dan dampak beban pencemaran (BP)
terhadap kualitas air dan membandingkan besar BP dengan daya tampung beban
pencemaran (DTBP). Analisis beban pencemaran dilakukan melalui pendekatan
Rapid Assesment, sedangkan status pencemaran dianalisis dengan metode Storet.
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa sumber pencemar dominan di sekitar
Sungai Cikao adalah limbah permukiman, pertanian, peternakan dan industri,
dengan total beban pencemaran terhadap nilai BOD sebesar 478.188 ton/bulan,
COD sebesar 941.418 ton/bulan, TSS sebesar 240.840 ton/bulan dan TN sebesar
242.274 ton/bulan. Selisih antara DTBP terhadap BP pada nilai BOD sebesar -3
755.593 ton/tahun, COD sebesar 5 225.217 ton/tahun, TSS sebesar 3 718.810
ton/tahun dan TN sebesar 30 069.427 ton/tahun. Hasil analisis status pencemaran
dengan metode Storet menunjukkan bahwa kualitas air di Sungai Cikao termasuk
kategori tercemar berat | id |