Show simple item record

dc.contributor.advisorSaleh, M. Buce
dc.contributor.authorSukmono, Gunawan Agustejo
dc.date.accessioned2023-11-09T02:07:50Z
dc.date.available2023-11-09T02:07:50Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131289
dc.description.abstractMenurunnya kuantitas dan kualitas lahan membuat semakin penting diperlukannya suatu teknologi penyedia data dan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat, murah dan relatif akurat. Sejak diluncurkannya satelit sumberdaya bumi (Earth Resources Technological Satellite / ERTS-1) pada tahun 1972, kemampuan satelit dalam menyediakan data dan informasi yang diperlukan dalam pengelolaan sumberdaya alam semakin berkembang. Ini diperlihatkan dengan adanya peningkatan resolusi data penginderaan jauh yang semakin memungkinkan untuk dapat melakukan pengamatan sumberdaya bumi dengan data yang lebih banyak dan lebih teliti. Ikonos sebagai salah satu hasil dari pengideraan jauh yang memiliki resolusi spasial 4m x 4m untuk respon spektral citra multispektral (pita 1: biru 0,45 um 0,52 um; pita 2: hijau 0,52 μm - 0,60 um; pita 3: merah 0,63 μm-0,69 um; pita 4: inframerah dekat 0,76 μm-0,90 µm) dan resolusi spasial Im x Im untuk respon spektral citra pankromatik (0,45 um 0,90 um) diharapkan mampu memberikan data / informasi secara lengkap dan akurat sesuai dengan tujuan sebagai upaya untuk melakukan pengelolaan hutan secara lestari. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe-tipe penutupan lahan di Kecamatan Cisarua sebagai area contoh yang mewakili kondisi penutupan lahan di sekitar Sub DAS Ciliwung Hulu, dan mengetahui kemampuan citra satelit ikonos yang memiliki resolusi spasial tinggi dalam menyajikan data dan informasi sumberdaya bumi. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengolahan awal citra, pengamatan lapangan (Ground check), klasifikasi citra secara digital (klasifikasi terbimbing) dan perhitungan akurasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan klasifikasi terbimbing dengan metode kemungkinan maksimum (Maximum Likelihood Method). Citra satelit ikonos dengan obyek pengamatan Kecamatan Cisarua terdiri dari dua data citra (citra 000 dan citra 001) terpisah yang memiliki daerah overlay/tampalan dengan kondisi topografi yang memiliki variasi elevasi cukup tinggi. Sebelum diolah lebih lanjut kedua citra tersebut dikoreksi untuk menghilangkan distorsi akibat kesalahan posisi geometris citra. Kedua citra tersebut memberikan hasil nilai RMSE yang jauh dari ketelitian yang diharapkan. Untuk citra 000 dengan 50 GCP diperoleh nilai Root Mean Squared Error (RMSE) sebesar 40 piksel dan 45 piksel untuk citra 001. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui, obyek yang terletak pada topografi bergelombang/ elevasi bervariasi memiliki RMSE yang lebih besar dibandingkan dengan obyek yang berada pada...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcKehutananid
dc.subject.ddcManajemen Hutanid
dc.titleKlasifikasi penutupan lahan menggunakan citra satelit ikonos di Kecamatan Cisaruaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCitra satelit Lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record