| dc.description.abstract | Hutan rakyat sekarang ini makin dibutuhkan, karena dari segi ekonomis (memenuhi ± 70% konsumsi kayu di Pulau Jawa) dan ekologisnya menguntungkan (pelindung dan perbaikan tata air, konservasi tanah dan rehabilitasi lahan kritis).
Jenis-jenis pohon andalan yang dapat digunakan dalam pengembangan hutan rakyat adalah jenis andalan setempat dan yang memiliki potensi tinggi dalam pengembangan di masa yang akan
datang, termasuk pelestarian kayu-kayu langka termasuk jenis kepuh. Kayu kepuh (S. foetida Linn) adalah jenis subtitusi yang paling baik bagi jenis ramin (Gonyslylus bancanus) asal Kalimantan dan sulit diperoleh saat ini. Kayu kepuh memiliki warna hampir sama seperti ramin, dengan BJ 0,64, kelas kuat II-III dan kelas awet III.
Keberadaan pohon induk yang langka, biji kepuh yang berkulit tebal serta waktu pembiakan generatif yang agak lama, maka sebagai alternatif dilakukan pembiakan vegetatif melalui stek. Adapun alternatif teknologi penunjangnya adalah pemilihan jenis tanaman dan bahan stek yang tepat serta pemanfaatan berbagai jenis ZPT untuk merangsang pembentukan akar dan peningkatan kualitas perakaran.
Penelitian bertujuan untuk memilih jenis bahan stek (stek batang dan stek pucuk) yang sesuai, mengetahui jenis media yang paling baik (pasir dan sabut kelapa) dan mengetahui pengaruh pemberian ZPT Rootone-F terhadap pertumbuhann stek batang dan stek pucuk kepuh. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pembiakan vegetatif bagi penyediaan bahan tanaman guna mengurangi ketergantungan terhadap benih yang sulit didapatkan untuk dipergunakan sebagai material perbanyakan tanaman. Selain itu, sebagai pemacu untuk dilakukannya penelitian lanjutan yang sifatnya penyempurnaan metode sebelumnya sehingga diperoleh metode yang tepat dalam menghasilkan bibit berkualitas.
Penelitian ini dilaksanakan di Persemaian dan Pembiakan Vegetatif Balai Teknologi Perbenihan di Desa Nagrak, Kecamatan Kedung Halang Kabupaten Bogor selama 8 minggu, dimulai pada bulan Juni sampai Agustus 2000.
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah bibit kepuh berusia ±6 bulan, ZPT Rootone-F,
Aquades, media semai (pasir dan sabur kelapa), fungisida Benlate dan Dithane M-45, plastik
transparan dan amplop kertas, Sedangkan alat yang digunakan berupa gunting stek, cuter, thermometer, higrometer, gelas ukur, timbangan Sartorium, oven, eksikator, embrat, polybag, kamera dan alat tulis. Rancangan yang digunakan adalah percobaan faktorial dalam pola acak lengkap 4x2x2
dengan 3 ulangan yang masing-masing ulangan terdiri dari 5 stek. Perlakuan ZPT Rootone-F dengan dosis 0, 50, 100, dan 150 mg/stek. Bahan stek berupa stek pucuk dan stek batang serta media pasir dan sabut kelapa.
Data hasil pengukuran diolah dan dianalisis dengan Sidik Ragam yang dilanjutkan dengan Uji Duncan untuk mengetahui pengaruh dari setiap perlakuan. Sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian Rootone-F pada berbagai dosis memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap parameter total panjang akar primer (TPAP), tapi tidak terhadap parameter lainnya. Jenis media memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter jumlah akar primer (JAP) dan berat kering oven akar (BKOA) serta memberikan pengaruh nyata terhadap parameter persen stek bertunas dan persen stek berakar. Sedangkan pemilihan bahan stek memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap parameter persen stek berakar, parameter TPAP dan BKOA. | id |
