Show simple item record

dc.contributor.advisorSitumorang, Rykson
dc.contributor.advisorSutandi, Atang
dc.contributor.authorSimanjuntak, Rudman H.
dc.date.accessioned2023-11-08T07:56:12Z
dc.date.available2023-11-08T07:56:12Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131180
dc.description.abstractBelerang merupakan salah satu unsur hara makro esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, belerang sangat berperan dalam metabolisme tanaman dan ikut menyusun asam amino sistein dan metionin serta berperan dalam pembentukan klorofil. Kekahatan belerang pada tanaman jagung ditandai dengan daun tua yang menguning, tanaman kerdil, dan perakaran lebih panjang dari normal. Pengapuran mampu meningkatkan ketersediaan belerang. selain itu pemberian Bahan organik mampu meningkatkan ketersediaan belerang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari produksi biomasa, Kadar dan Serapan belerang oleh tanaman Jagung pada beberapa tingkat pemberian bahan organik, kapur dan belerang pada Podsolik dari Jasinga. Penelitian ini dilakukan kurang lebih 6 bulan, dimulai dari bulan Agustus sampai Januari 2005. Lokasi penelitian dilakukan dirumah kaca Cikabayan, analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Kimia Departemen Tanah. Rancangan percobaan yang dipakai adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 faktor (Bahan organik, Kapur dan Belerang) dan 3 kali ulangan yaitu pukan sapi dengan taraf 0, 2.5%, Kapur dengan taraf 0, 1 setara Al-dd dan Belerang dalam bentuk Gips dengan Taraf 0, 6.56 g/pot, 13.12 g/pot, 19.68 g/pot. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sidik ragam dan uji Duncan. Hasil analisis Kimia tanah menunjukkan bahwa tanah Podsolik Jasinga mempunyai pH masam yaitu 4.51. kandungan C-organik sedang (2.11%), P- tersedia juga sedang (9.9 ppm), kejenuhan Al yang sangat tinggi (72,91%), KTK tinggi (28.01 me/100g), S-total tergolong rendah (98.34 ppm) dan memiliki kadar liat yang tinggi (70.66 %). Hasil penelitiaan ini menunjukkan bahwa penambahan bahan organik, kapur kedalam tanah memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot kering sedangkan belerang tidak berpengaruh nyata. Pengapuran pada tanah cenderung meningkatkan pH tanah (4.22-4.50). Pemberian bahan organik, kapur memberikan pengaruh yang nyata terhadap serapan belerang, sedangkan pemberian belerang dan interaksi ketiga parameter tidak berpengaruh nyata pada serapan belerang. Pemberian kapur dan belerang berpengaruh nyata terhadap kadar belerang dan meningkat dengan semakin tinggi taraf belerang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcBahan Organikid
dc.subject.ddcJagungid
dc.subject.ddcKapurid
dc.subject.ddcBelerangid
dc.titlePengaruh pemberian Bahan Organik, Kapur dan Belerang terhadap produksi biomasa, kadar dan Serapan Belerang pada Tanaman Jagung (zea mays) di Tanah Podsolik (Typic hapludults) dari Jasingaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record