Show simple item record

dc.contributor.advisorSuparman, Domon S.
dc.contributor.authorAnwar, Mahdi Agus Aswar Ode
dc.date.accessioned2023-11-08T07:47:46Z
dc.date.available2023-11-08T07:47:46Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131168
dc.description.abstractKayu yang ada di hutan akan memiliki nilai finansial jika kayu tersebut telah sampai di tempat konsumen. Keberadaan kayu yang semakin jauh dari konsumen, mengakibatkan kayu harus diangkut melalui suatu rute yang panjang. Kegiatan pengangkutan dipandang sebagai salah satu kegiatan yang sangat penting dalam pengusahaan hutan dan dapat dijadikan salah satu indikator berjalan-tidaknya kegiatan produksi. Kajian mengenai kegiatan pengangkutan cukup menarik mengingat biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengangkutan sangat besar yaitu sekitar 70 % dari seluruh biaya. pemungutan hasil hutan (Oka et al, 1972). Mengingat pentingnya kegiatan pengangkutan kayu pada perusahaan pengusahaan hutan, maka disiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut. Dalam penyiapan sarana dan prasarana, dibuat jalan hutan yang mampu menjangkau seluruh areal hutan untuk dapat mengeluarkan kayu. Selain itu dibuat kebijakan manajerial yang baik dalam bidang produksi agar pengusahaan hutan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan pengangkutan kayu merupakan bagian dari kegiatan produksi hasil hutan yang pelaksanaannya dilakukan oleh seksi pengangkutan kayu di bawah koordinasi bagian produksi. Dalam pelaksanaan kegiatan, kepala seksi pengangkutan kayu mempunyai sistem manajerial mulai dari perencanaan, pengawasan, penyusunan tenaga kerja, cara menggerakan karyawan, sistem pengawasan dan cara-cara evaluasi kegiatannya. Kepala seksi pengangkutan kayu harus mengetahui rencana karya tahunan; menyusun rencana angkutan berdasarkan stok kayu di TPn; menguasai kondisi unit angkutan mengenai cara penggunaan, jumlah dan kapasitas tiap unit per trip serta prestasi kerjanya; mengetahui klasifikasi jenis kayu (sinker atau floater); mengetahui kondisi jaringan jalan angkutan; mengetahui penyebaran log di TPn dan di TPK, memimpin, mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pengangkutan: koordinasi dengan bagian lain; penguasaan wilayah hutan serta melaporkan kegiatan pengangkutan kepada kepala bagian produksi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForestry productsid
dc.titleKegiatan pengangkutan kayu dalam eksploitasi hutan alam di HPH PT Trisetia Intiga Kalimantan Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordLoggingid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record