Show simple item record

dc.contributor.advisorFakuara Ts., M. Yahya
dc.contributor.advisorBudi R., Sri Wilarso
dc.contributor.authorYuningsih, Sri
dc.date.accessioned2023-11-08T07:44:41Z
dc.date.available2023-11-08T07:44:41Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131164
dc.description.abstractPencemaran udara yang terjadi di wilayah perkotaan merupakan masalah serius yang harus ditanggulangi karena mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup. Dewasa ini ada kecenderungan semakin meningkatnya polusi udara terutama pada daerah-daerah yang banyak dilalui oleh kendaraan bermotor misalnya jalan tol. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah pencemaran ini yaitu dengan membangun hutan kota. Vegetasi dalam suatu hutan kota atau pinggiran kota dalam bentuk taman, jalur hijau, kebun dan pekarangan serta hutan dapat berfungsi sebagai paru-paru kota (Fakuara, 1987). Vegetasi dapat berfungsi sebagai penyaring dan penetral pencemaran udara bahkan menurut Smith (1971) pepohonan mampu menurunkan konsentrasi timbal yang melayang di udara. Salah satu mekanisme adaptasi yang dilakukan oleh tanaman adalah melakukan asosias: antara akar tanaman dengan cendawan mikoriza. Cendawan Arbuskular Mikoriza (CMA) merupakan tipe endomikoriza yang banyak ditemui (Gunawan, 1994). Mengingat peran dan manfaat mikoriza bagi tanaman maka perlu diketahui CMA pada vegetasi hutan kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui CMA dan mengkaji hubugan konsentrasi timbal dengan CMA pada semak di zone pengendapan timbal. Contoh tanah dan akar diambil dari tanaman semak di tepi jalan tol Jagorawi dar Cangkurawok. Peubah yang digunakan adalah konsentrasi timbal yang dianalisis di Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor, presentase infeksi akar dengan metode pewarnaan akar dari Dr.. HSLL'S (1982), jumlah spora dihitung per 100 gram tanah dengan metode isolasi yang digunakar adalah Teknik Sukrosa Centrifugation dan populasi propagul yang dihitung dengan metode MPN (Most Probability Number) dengan menggunakan Centrocema pubescens sebagai tanaman inang Analisa data menggunakan metode rancangan faktorial dalam rancangan acak lengkap, faktor A (jaras dari jalan tol) terdiri dari empat taraf yaitu 10,20,30 m, kontrol dan faktor B (kedalaman tanah) terdir. dari tiga taraf yaitu 0-20, 20-40,40-60cm untuk menghitung jumlah spora, konsentrasi timbal dan populasi propagul, sedangkan infeksi akar menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri atas - perlakuan yaitu 10,20,30 m dan kontrol.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.titlePengaruh kedalaman tanah dan jarak dari tepi jalan tol Jagorawi dibawah semak terhadap timbal dan cendawan mikoriza arbuskular (CMA)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordLeadid
dc.subject.keywordMycorrhizal fungiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record