Show simple item record

dc.contributor.advisorFakuara Ts., M. Yahya
dc.contributor.advisorBudi R., Sri Wilarso
dc.contributor.authorNurcahyadi, Erdi
dc.date.accessioned2023-11-08T07:43:32Z
dc.date.available2023-11-08T07:43:32Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131160
dc.description.abstractPenggunaan kendaraan bermotor telah menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satunya adalah tercemarnya udara akibat emisi gas buangan dari kendaraan yang mengandung zat-zat beracun yang berbahaya bagi makhluk hidup disekitarnya. Salah satu dari zat-zat tersebut adalah timbal. Untuk mengurangi tingkat pencemaran tersebut dilakukan beberapa upaya pencegahan, diantaranya dengan membangun hutan kota. Selain bisa menambah nilai estetika, vegetasi pada hutan kota juga mampu berfungsi sebagai paru-paru kota. Tumbuhan mampu menyediakan oksigen yang diperlukan oleh manusia serta menawarkan beberapa pencemar udara. Didalam perkembangannya sebagian besar tumbuhan melakukan asosiasi dengan cendawan mikoriza arbuskula (CMA). Cendawan mikoriza memiliki peranan penting di dalam menunjang pertumbuhan inangnya, antara lain meningkatkan serapan unsur hara serta mencegah dari kekeringan. Oleh sebab itu perlu dikaji kondisi cendawan mikoriza di daerah yang mengalami pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman tanah (0-20 cm, 20-40cm dan 40-60cm) dan jarak tanaman Mahoni (Swietenia macrophylla King) dari tepi jalan tol (5m, 15m dan 25m) terhadap CMA serta menganalisa hubungannya dengan kandungan timbal (Pb) Bahan-bahan pokok yang digunakan adalah sampel tanah dan sampel akar. Adapun bahan- bahan lain yang digunakan berupa air, kertas label, kantong plastik, gelas plastik dan senyawa kimia seperti phenol, asam laktat, trypan blue, NH4OH, KOH 10%, H₂O₂ 10%, HCL 1%, glycerin 50%, formalin, asam cuka, alkohol 50%, klorak 10%, ethanol 70%, aquades, kapas, benih Centrocema pubescens, tanah steril dan alas gelas. Peralatan yang digunakan adalah cangkul, garpu tanah, botol vial, gelas beker, stopwatch, mikroskop stereo, mikroskop disecting dan compound, gelas preparat, cover slide, penggaris, cawan petri, pinset, gunting kecil, alat tulis, pipet postur, satu set saringan, centrifuge, mikrometer, scalpel, timbangan dan kamera. Peubah yang diukur adalah kandungan timbal (Pb) yang dilakukan di Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor, jumlah spora CMA, populasi propagul CMA dengan menggunakan metode MPN (Most Probable Number) serta persen infeksi akar. Metode rancangan yang dipakai adalah Rancangan Acak Lengkap dan RAL Faktorial.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest managementid
dc.titlePengaruh kedalaman tanah dan jarak dari tepi jalan tol Jagorawi di bawah tanaman mahoni (Swietenia macrophylla King) terhadap timbal dan cendawan mikoriza arbuskula (CMA)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPollutionid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record