Proporsi Aliran Permukaan (Surface Run-off) dan Aliran Bawah Permukaan (Sub-Surface Flow) Pada Dua Jenis Penggunaan Lahan (Hutan dan Agroforestry) di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi,
View/ Open
Date
2005Author
Surendra, Deny Bagus
Tarigan, Suria Damar
Murtilkasono, Kukuh
Metadata
Show full item recordAbstract
Proporsi air hujan yang masuk ke sungai sangat dipengaruhi oleh karakteristik hantaran hidrolik profil tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan pengaruh dua tipe penggunaan lahan, yaitu hutan dan agroforestry terhadap karakteristik hantaran hidrolik profil tanah yang diukur dari proporsi aliran permukaan (surface run-off) dan aliran bawah permukaan (sub- surface flow) pada berbagai karakteristik hujan (intensitas dan durasi). Penelitian ini dilakukan pada dua tipe penggunaan lahan (hutan dan agroforestry) di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, sejak Februari sampai April 2004. Untuk tujuan ini, pada masing-masing penggunaan lahan dibuat plot dengan ukuran 4 m x 10 m.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hantaran hidrolik profil tanah yang diukur dari proporsi aliran permukaan (surface run-off) dan aliran bawah permukaan (sub-surface flow) diantara kedua jenis penggunaan lahan dipengaruhi oleh karakteristik hujan. Untuk analisis lebih jauh dan mempermudah dalam pembahasan, kejadian hujan selama penelitian dikelompokkan menjadi 4. Kelompok hujan dengan intensitas dan durasi tinggi serta kelompok hujan dengan intensitas tinggi dan durasi rendah menyumbangkan proporsi aliran permukaan (kedalaman < 20 cm) yang lebih tinggi pada lahan agroforestry daripada lahanhutan. Karakteristik hujan dengan intensitas rendah dan durasi tinggi cenderung memperkecil perbedaan proporsi aliran permukaan (surafce run-off) dan aliran bawah permukaan (sub-surface flow) antara kedua jenis penggunaan lahan. Pada lapisan tanah yang lebih dalam (60 cm), aliran bawah permukaan (sub- surface flow) diantara kedua jenis penggunaan lahan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada semua kejadian hujan.