Analisis kandungan timbal (Pb) di udara ambien dan di daun teh : studi kasus di Perkebunan Gunung Mas PTPN VIII Kab. Bogor
Abstract
Timbal (Pb) merupakan polutan yang beracun bagi kesehatan manusia, tanaman, dan hewan. Hal
ini didukung dengan sifat Pb yang bersifat akumulatif di dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengukur kandungan partikulat di udara ambien, serta menganalisis kandungan Pb di udara
ambien dan di daun teh pada jarak tertentu. Penelitian ini dilakukan di Perkebunan Gunung Mas
PTPN VIII Kab.Bogor. Lokasi dibagi menjadi dua yaitu lokasi A yang berada disebelah kiri jalan
dan lokasi B berada disebelah kanan jalan raya (dari arah Bogor menuju Puncak). Hasil penelitian
yaitu kepadatan lalu lintas, jarak dari sumber emisi, kondisi meteorologi, dan topografi sangat
berpengaruh terhadap besar kecilnya kandungan Pb di udara dan daun teh. Kandungan terbesar
partikulat di udara ambien adalah sebesar 3.555 μg/m3 di lokasi A pada hari libur dengan jarak 5
meter dari jalan raya. Kandungan terbesar Pb di udara ambien sebesar 185 μg/m3 pada lokasi yang
sama dengan kandungan partikulat di udara. Hal ini dikarenakan Pb diduga terjerap dalam
partikulat di udara. Kandungan terbesar Pb di daun teh adalah sebesar 19,6 ppm di lokasi B pada
hari kerja dengan jarak 5 meter dari jalan raya. Kandungan Pb di daun teh merupakan akumulasi
dari kandungan Pb sebelumnya. Kandungan Pb tersebut berada di ambang batas aman yang
ditetapkan WHO sebesar 2 ppm.