Pengaruh media simpan, ruang simpan dan lama penyimpanan propagul terhadap viabilitas benih Rhizophora apiculata
View/ Open
Date
2000Author
Anggraini, Yanik Novi
Kusmana, Cecep
Bramasto, Yulianti
Metadata
Show full item recordAbstract
Kondisi hutan mangrove di Indonesia yang semakin rusak membutuhkan usaha rehabilitasi. Untuk kegiatan penanaman berskala besar seringkali benih harus didatangkan dari daerah lain yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk transportasinya. Pengiriman bibit dalam bentuk semai sangat tidak efisien sehingga perlu dikembangkan metode pengiriman bibit dalam bentuk propagul. Masalah yang timbul adalah karena propagul R. apiculata merupakan benih rekalsitran sehingga pada kadar air tertentu yang relatif tinggi maka benih cenderung mudah untuk berakar dan bila kadar air rendah maka benih mati atau viabilitasnya menurun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ruang simpan. media simpan dan lama penyimpanan terhadap viabilitas benih R. apiculata. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Balai Teknologi Perbenihan Kehutanan dan Perkebunan. Ciheuleut Bogor selama empat bulan yaitu mulai akhir Januari sampai akhir Mei 2000.
Prosedur kerja penelitian ini terdiri dari tahap persiapan (wadah simpan, ruang simpan, media simpan dan media perkecambahan). pengunduhan propagul, seleksi benih. penyimpanan benih. penyemaian, pemeliharaan dan pengambilan data. Adapun data yang diambil adalah Persentase Berakar (PB) benih selama periode simpan. kadar air benih (KA). daya berkecambah (DB). nilai perkecambahan (NP), kecepatan tumbuh (KT) dan nisbah pucuk akar (NPA) semai R. apiculata. Disamping itu sebagai data penunjang juga diukur kadar air media simpan. berat 1000 benih serta panjang rata-rata dan diameter rata-rata hipokotil.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 5 x 2 x 2 dengan 3 kali ulangan. Adapun perincian faktor-faktomnya adalah sebagai berikut: Faktor A (lama penyimpanan ) terdiri dari a0 (0 minggu), at (1 minggu). a2 (2 minggu). a3 (3 minggu) dan a4 (4 minggu); faktor B (ruang simpan ) terdiri dari bl (ruang AC suhu 19"C- 20°C. RH: 60 %-61%) dan b2 (ruang kamar: suhu 26°C-28°C. RH: 80%-85%) dan faktor C (media simpan) terdiri dari cl (sabut kelapa: KA awal 61.41%) dan c2 (serbuk gergaji: KA awal 37.39%).
Collections
- UT - Forest Management [2836]