Masukan hara melalui curah hujan, air tembus dan aliran batang pada tegakan pinus (Pinus merkusii), puspa (Schima wallichii) dan agathis (Agathis loranthifolia) di DAS Cipeureu, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi
Abstract
Pengaruh Daerah Aliran Sungai yang berhutan dalam kaitannya dengan presipitasi adalah bahwa penutupan vegetasi hutan menyebabkan butir-butir hujan yang jatuh tidak langsung jatuh ke tanah, tetapi ditahan oleh tajuk pohon yang kemudian dialirkan secara perlahan melalui batang (stemflow) ke permukaan tanah dan sebagian jatuh secara langsung dari tajuk berupa tetesan air (through fall). Transfer air hujan oleh vegetasi atau hutan dapat menyebabkan dalam berbagai bentuk, yaitu curahan langsung, air tembus, aliran batang, limpasan permukaan dan infiltrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masukan unsur hara dari air hujan melalui curahan hujan, air tembus, dan aliran batang pada tegakan Pinus merkusii, Schima wallichii dan Agathis loranthifolia di DAS Cipeureu, Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Data yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya data informasi mengenai ekosistem Hutan Gunung Walat terutama mengenai pemasukan hara ke dalam ekosistem tersebut.
Penelitian dilakukan di DAS Cipeureu Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi selama 3 bulan, yaitu bulan Januari-Maret 2000. Kegiatan ini dilakukan sebanyak tiga kali ulangan untuk masing-masing tegakan pada plot yang ditentukan secara acak dengan menggunakan pohon yang mewakili sebagai obyeknya.
Pada masing-masing tempat pengamatan dipasang alat penampung air tembus dan aliran batang. Curah hujan diukur dengan menggunakan alat penakar hujan yang terdapat di stasiun pengamatan Hutan Gunung Walat. Contoh curah hujan, air tembus dan aliran batang diambil sebanyak masing-masing satu kali kejadian hujan untuk setiap bulan yang merupakan nilai rata-rata per bulan. Contoh air tersebut dianalisis kandungan unsur hara N, P, K, Ca dan Mg.
Selama penelitian curah hujan berkisar antara 5.9-69.3 mm dengan rata-rata 22.12 mm. Air tembus yang diperoleh pada tegakan Pinus merkusii berkisar 1.53-45.83 mm dengan rata-rata 13.24 mm, Agathis loranthifolia antara 1.08-47.0 mm dengan rata-rata 14.41 mm dan Schima wallichii berkisar 1.17-48 mm dengan rata-rata 15.34 mm. Aliran batang yang diperoleh pada tegak Pinus merkusii berada pada kisaran 0.07-12.33 mm dengan rata-rata 3.78 mm, Agathis loranthifolia berkisar 0.02-6.85 mm dengan rata-rata 1.17 mm dan Schimu wallichii berkisar antara 0.03-0.2 mm dengan rata-rata 0.43 mm.
Collections
- UT - Forest Management [2836]