Show simple item record

dc.contributor.advisorSofyan, Kurnia
dc.contributor.advisorSumadiwangsa, Suwardi
dc.contributor.authorKusuma, Rati Dewi
dc.date.accessioned2023-11-08T07:10:03Z
dc.date.available2023-11-08T07:10:03Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/131104
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan permintaan terhadap komoditas kemiri seiring dengan pertambahan penduduk Kebutuhan tersebut diperkirakan dapat dipenuhi dengan penggunaan cara pengupasan dengan bantuan mekanis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan melihat perbedaan sifat fisik (diameter, ketebalan kulit dan kekuatan tekan tempurung) dan pengaruh perlakuan prakondisi (perebusan dan pengovenan dengan kombinasi perendaman dan penirisan) terhadap keutuhan biji dan rendemen minyak kemiri yang dihasilkan. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa sifat fisik kemiri memberi pengaruh terhadap keutuhan biji kemiri setelah pengupasan. Berdasarkan sebaran normal, standar deviasi dan persentase (%) di atas rata-rata dari hasil perhitungan diameter tersebut diketahui bahwa kemiri yang berbentuk jantan dengan diameter lebih besar dari 27,43 mm dikategorikan sebagai kemiri jantan dengan diameter yang berukuran besar, apabila lebih kecil maka dikategorikan sebagai diameter yang berukuran kecil Demikian juga halnya dengan kemiri berbentuk betina dengan diameter lebih besar dari 28,87mm dikategorikan sebagai kemiri betina dengan diameter yang berukuran besar, apabila lebih kecil maka dikategorikan sebagai diameter yang berukuran kecil. Perbedaan ukuran memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kekuatan tekan tempurung, biji kemiri yang berukuran besar lebih mudah dipecah dibandingkan biji kemiri yang berukuran kecil. Hal ini ditunjukkan dengan rata- rata kekuatan yang diperlukan untuk memecah biji kemiri lebih sedikit, yaitu sebesar 8,12 kgf untuk kemiri berukuran besar dan 8,45 kgf untuk kemiri yang berukuran kecil. Rata-rata kekuatan tekan tempurung biji kemiri berbentuk betina besar, betina kecil, jantan besar dan jantan kecil masing- masing 8,03 kgf, 8,40 kgf, 8,20 kgf dan 8,50 kgf. Rata-rata ketebalan kulit biji berbentuk jantan dan betina masing-masing 0,29 mm dan 0,31mm. Berdasarkan penelitian pendahuluan maka kemiri yang digunakan pada penelitian utama adalah bentuk kemiri betina dengan ukuran besar karena selain memiliki diameter yang besar, kekuatan tekan tempurung yang kecil dan juga merupakan populasi (%) terbanyak. Perlakuan perebusan dan perendaman memberikan pengaruh terhadap keutuhan biji kemiri. Rata-rata keutuhan terbesar 47% pada perlakuan perebusan dengan lama perebusan dan perendaman 4 jam, 30 menit dan rata-rata keutuhan terkecil 17,5% pada lama perebusan dan perendaman 1 jam, 10 menit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcForest Productsid
dc.titlePengaruh perlakuan pendahuluan terhadap keutuhan biji dan rendeman minyak kemiri (Aleurites moluecana, Wild)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAleurites moluccana, Wildid
dc.subject.keywordCandlenutsid
dc.subject.keywordcandlenut oilid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record