Identifikasi dan inventarisasi ookista Eimeria spp berdasarkan morfologi dan ukuran pada peternakan sapi potong rakyat di Kabupaten Blora Jawa Tengah
Abstract
Keadaan perekonomian Indonesia yang tengah mengalami keterpurukan mengakibatkan penurunan produksi yang pada umumnya menyebabkan penurunan pendapatan perekonomian. Usaha perbaikan ekonomi dilakukan di sektor-sektor perekonomian khususnya sektor petemakan. Usaha peternakan dengan skala kecil terutama di pedesaan, sistem manajemen yang digunakan bersifat tradisional dan hanya merupakan usaha sampingan. Umumnya dalam melaksanakan suatu usaha peternakan terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Salah satunya kejadian penyakit menular yang menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi peternak, diantaranya koksidiosis. Penyakit ini mengakibatkan terjadinya penurunan berat badan, gangguan dalam sistem pencernaan, penurunan daya tahan tubuh dan kadang-kadang berakhir dengan kematian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi Eimeria pada peternakan rakyat khususnya pada ternak sapi potong pada daerah Blora. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel (feses) sapi potong yang diambil dari sapi yang berumur 8-18 bulan di Kabupaten Blora. Feses diambil 10 kali selama lima minggu. Setiap 1 minggu dilakukan 2 kali pengambilan. Sampel (feses) yang diambil kemudian dimasukkan dalam kantong plastik dan diberi larutan kalium bikhromat (KCr₂O) 2 % secukupnya. Metode yang digunakan untuk pemeriksaan sampel feses adalah metode pengapungan menggunakan larutan garam jenuh dan sentrifugasi. Sampel feses dalam tabung sentrifuge dicampur dengan air, kemudian dilakukan sentrifuge dengan kecepatan 1500 rpm, selama 10 menit. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan kadar larutan kalium bikhromat dalam tabung sentrifuge. Hasil sentrifuge akan didapatkan endapan/sedimen yang berisi feses yang kasar dan ookista, Supernatannya dibuang. Sedimen/endapannya dicampur dengan larutan garam enuh lalu disentrifuge kembali (1500 rpm, 10 menit). Supernatan yang diperoleh mengandung ookista ditampung dalam becker glass kemudian dihitung jumlah Dokista/ul pada kamar hitung Neubauer.
